Sentani, Aktual News - Dewan adat sentani mengaku Proyek Air baku yang dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua , tidak sesuai dengan perencanaan awal yang sudah di usulkan oleh Dewan Adat Suku sentani (DASS). Sebelumnya Wakil Ketua Dewan Adat Suku Sentani (DASS) Orgenes Kaway mengakui sebenarnya perencanaan awal proyek Air Baku yang di bangun oleh Balai wilayah Sungai (BWS) Papua tersebut, berlokasi di area kampung Puay dan Yokiwa, mengingat sungai Itauw Fili yang berada tepat di pembuangan akhir Danau Sentani tersebut cukup stratreg untuk menjaga volume air danau tidak turun akibat penyedotan yang akan di bangun oleh BWS dan PDAM Jayapura tersebut “ Dewan adat punya tujuan kami harus taru di puay , karena puay itu tempat pembuangan kalau air di tarik tidak akan berkurang debit air danau dan terus jalan terus air yang di tarik bersih “ ujar Orgenes Kaway saat di temui di sentani Sabtu 31 oktober 2020 . Apa yang di maksudkan Dewan Adat , karena melihat fenomena alam yang terjadi di wilayah sentani , baik Musim Panas, penghujan kondisi air danau tetap turun bahkan mencapai 50 cm dari batas normal air danau . hal ini juga kata Orgenes kaway berdampak pada kondisi keramba-keramba warga yang terpasang di danau sentani ikut kena imbas turunnya debit air danau. Anggota Legislatif dan Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Papua tersebut menegaskan kondisi tersebut bukan di akibatkan oleh penimbunan bibir danau sentani, karena penimbunan seharusnya mengakibatkan Penyempitan ruang gerak air danau. DASS menyimpulkan jika kondisi penurunan Air danau yang terjadi akibat adanya pemasangan pipa Aiar baku yang di pasang di wilayah Waena Distrik Heram Kota Jayapura sehingga proses ujicoba penyedotan aiar danau yang di lakukan oleh BWS dan PDAM jayapura” kami sepakat ini pengaruh pipa ang di pasang ,dari 300 kubik air yang di tarik kalau di kubikasi berapa banyak air yang di sedot keluar dari danau , kalau 1 hari di tarik besok tarik lagi besar juga “ ungkapnya. Untuk mengantisipasi hal buruk yang akan terjadi terhadap keberlangsungan Danau sentani kedepan, Dewan Adat Suku Sentani (DASS) jelas Orgenas Kaway, pihaknya akan mengambil langkah untuk menyampaikan kepada pihak pengelola air baku Danau s Sentani untuk segera menghentikan proses penyedotan Air dari danau sentani, agar tidak terjadi penurunan debit air Danau kedepan. “ kami ambil ancang-ancang jangan sampai air danau ini turun, sementara dihentikan dulu “ imbuhnya. Fenomenan penurunan permukaan air Danau sentani tersebut, terlihat dengan munculnya sejumlah , benda-benda jaman dulu, atau benda-benda Purbakala milik Suku sentani yang terkubur di dasar danau Sentani kembali timbul ke Permukaan. Sebelumnya Tokoh adat Sentani dan juga Port Numbay Rudy Mebri mengakawatirkan Proyek Air Baku yang di bangun oleh Balai Wilayah sungai (BWS) Papua di Danau Sentani di Kawatirkan akan mengancam eksistensi masyarakat, yakni turunnya debit air dan ancaman kekeringan di kemudian hari. Apa yang di lakukan oleh pemerintah dengan pembangunan air baku di danau Sentani tepatnya di Kelurahan Waena Kota Jayapura yang berbatasan dengan Kabupaten Jayapura itu, sangat positif bagi pembangunan daerah apalagi menuju Ivent Nasional PON 2021 mendatang, tetapi seharusnya pembangunan air baku yang di duga akan menyedot 3000 kubik air Danau per hari itu, seharusnya melibatkan Masyarakat adat baik Tokoh Pemuda, Ondofolo, Lembaga-lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di bidang lingkungan, serta akademisi untuk mengkaji proyek ini dari segi dampak lingkungan “ dari sisi masyarakat adat saya melihat kami yang punya keterbatasan dibidang air, sumber-sumber dari mana yang masuk ke danau, sebenarnya ada langkah awal yang harus di lakukan kajian bersama sebetulnya dari balai sungai , PU atau instansi mana yang melaksanakan tugas di kawasan Danau Sentani, karena itu akan berdampak luas terhadap komunitas masyarakat adat yang hidup di atas danau “ Bebernya saat dimintai tanggapan . Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura Entis Sutisna menargetkan maskimal 250 liter air perdetik air yang akan di hasilkan dari Pembangunanan Pengelolaan Air Baku oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementrian Pekerjaan Umum di Danau Sentani. Pernyataan tersebut di sampaikan Direktur Utama PDAM Jayapura Entis Sutisna saat di tenuai target sebanyak 250 perdetik yang akan di hasilkan dari suplay air baku yang di sedikan oleh pengelolaan air baku yang terletak di wilayah Danau Sentani tepatnya di Batas Kota Waena distrik Heram Kota Jayapura , saat ini kata direktur PDAM Entis Sutisna saat ini pembangunan Sarana Air Baku di Batas Kota distrik Heram baru selesai tahap 1 dimana air baku sudah dapat di tarik dari danau sentani ke Reserfoar di wilayah Jalan Alternatif Perumnas tiga sekitar 300 kubik air .[ Red/Akt-19 ] Nees Makuba Aktual News Proyek Air Baku yang di Bangun Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua di Danau Sentani
Proyek Air Baku di Danau Sentani tidak sesuai Perencaan dan Kajian Dewan Adat Suku Sentani
Minggu 01-11-2020,07:32 WIB
Editor : Aktual News
Kategori :