Ruko Penjual Gas LPG Terbakar Hingga Menelan korban Jiwa

Minggu 18-10-2020,16:47 WIB
Reporter : Aceh Aktual
Editor : Aceh Aktual

  Siantar, AktualNews. Peristiwa kebakaran rumah toko (ruko) hingga menelan korban jiwa kembali terjadi di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Minggu (18/10/2020) sekira jam 8.30 WIB, sebuah ruko kontrakan yang menjual tabung gas elpiji, BBM ketengan, pulsa hand phone dan berbagai jenis jajanan di Jalan SM Raja, seberang loket Bus ALS, Kecamatan Siantar Sitalasari, ludes terbakar. Bahkan dua orang penghuninya yang merupakan sahabat karib pun ikut tewas mengenaskan setelah terjebak kobaran api di dalam ruko tersebut. Kedua sahabat karib itu adalah Sri Mulyani Laoly (28) warga Kabupaten Asahan dan Erlinda boru Situmeang (30) warga Kota Pematangsiantar yang berasal dari Kota Sibolga. Informasi diperoleh dari Parmono (53), tetangga korban, menyebutkan bahwa sebelum terjadi kebakaran, kedua sahabat karib tersebut terlihat sedang mempersiapkan barang dagangan di depan ruko. Tiba-tiba seorang pengemudi becak bermotor menjerit karena melihat api menjalar dari dalam ruko. Seketika itu, kedua sahabat karib itu pun berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Ada dugaan sementara, api berasal dari api kompor yang sedang menyala dan menyambar botol BBM (minyak) ketengan ataupun tabung gas elpiji yang disinyalir bocor, yang terletak di dalam ruko tersebut “Kejadiannya sekira jam setengah sembilan tadi. Saya kan di dalam warung saya ini. Tiba-tiba tukang becak di depan itu jerit-jerit, bilang ada api sambil menyuruh keduanya keluar dari ruko. Mereka sudah nyusun minyak di depan ruko. Dan langsung terdengar suara ledakan gas berulang kali dari dalam situ. Kemungkinan waktu itu kompor menyala”, ucapnya. Sementara, menurut pemilik ruko, Yanti Simbolon (42), kedua korban telah menyewa ruko dan berdagang selama tiga tahun. Keduanya merupakan sahabat karib yang sangat gigih berdagang dan termasuk ramah kepada warga sekitar. Di lain pihak, Asa Elly Laoly (paman korban Sri Mulyani Laoly), mengaku sangat sedih atas peristiwa yang menimpa kemanakannya itu. Sri Mulyani Laoly dan Erlinda boru Situmeang sudah bersahabat lama sehingga memutuskan untuk berdagang bersama di ruko tersebut. “Gak tega aku lihat mereka, bang. Mereka itu berteman sudah lama. Mereka berdagang di situ sudah tiga tahun. Si Mulyani itu kemanakanku, orangtuanya tinggal di Kisaran. Sedangkan si Linda itu sudah penduduk Siantar, tapi orangtuanya di Sibolga”, ungkap pria berusia 43 tahun itu. Petugas Pemadam Kebakaran dibantu pihak Kepolisian dan pegawai BNPBD Kota Pematangsiantar kemudian mengevakuasi kedua jasad korban ke Ruang Instalasi Jenazah RSUD Djasamen Saragih guna dilakukan otopsi sebagaimana prosedur atas peristiwa korban kebakaran tersebut.(Red/Akt-35/Ansari)   Aktual News

Tags :
Kategori :

Terkait