Solear, Aktual News-Salah satu warga perumahan taman kirana surya blok.I/12 Rt 09/012. Abdul Nasir akan melaporkan kades Pasanggrahan kecamatan Solear. Atas pencatutan namanya di daftar Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD)untuk yang terdampak pandemi covid-19. Saat di wawancarai oleh awak media, Nasir (35Th) Mengatakan sangat terkejut namanya ada di salah satu list daftar penerima bantuan langsung tunai yang terdampak pandemi covid-19. namun setelah ditelusuri dan menanyakan kepada ketua Rt setempat dan ketua Rt mengatakan memang betul dana bantuan langsung tunai (BLT-DD) Covid-19 telah cair dan telah diserahkan kepada yang Berhak sesuai nama yang ada di daftar list dari Desa. Namun Abdul nasir heran dan terkejut mengaoa nama penerima bantuan tersebut alamatnya memakai alamat rumahnya. yang menjadi pertanyaan besar Abdul Nasir daftar penerima bantuan langsung tunai untuk yang terdampak pandemi covid-19 desa Pasanggrahan ada dua bundel daftar penerima bantuan langsung tunai dengan berbeda nama namun satu alamat yang sama. Maka dari itu Nasir merasa namanya dirugikan secara moril sebab namanya telah di catut dalam penyaluran dana bantuan langsung tunai 2020. Sedangkan Nasir tidak tahu namanya masuk dalam penerima BLT-DD, masih menurut Nasir dalam wawancara dengan awak media Aktual News menjelaskan. "Bukannya saya terlalu mengharapkan dana bantuan tersebut namun saya merasa dan menduga nama saya telah dicatut oleh oknum Desa Pasanggrahan-solear" ucap Nasir. "Maka dari itu saya amat sangat merasa dirugikan dalam hal ini, saya akan menanyakan kepihak desa pasanggrahan mekanisme atau keriteria apa yang layak sebagai penerima bantuan langsung tunai (BLT-DD)dan ketranspransian pendataan penerima bantuan langsung tunai di desa pasanggrahan patut dipertanyakan," lanjut Nasir. Terkait hal tersebut diatas,Nasir juga akan meminta bantuan kepada salah satu LSM terkait pencatutan namanya dengan sepihak kepada orang lain agar bisa di bawa keranah hukum. "Maka dari itu kades atau staf desa pasanggrahan patut dipertanyakan kinerjanya," tegas Nasir kembali. Dalam hal ini masyarakat bisa saja menduga-duga bahwa kades Pasanggrahan ada unsur kepentingan pribadi Pasalnya pilkades atau masa jabatan kades Pasanggrahan kurang lebih tinggal satu tahun lebih maka diduga kuat anggaran untuk pencegahan penyebaran dan yang terdampak pandemi covid-19 dijadikan kesempatan kampanye terselubung. Dugaan tersebut dikuatkan dengan daftar nama penerima BLT-DD Covid-19 desa Pasanggrahan terlihat jelas dari daftar nama penerima bantuan tersebut adalah para Rw dan Rt sedesa Pasanggrahan bahkan Staf desa,BPD,Pendamping desa juga mendapatkan dana bantuan langsung tunai tersebut. Masih menurut Abdul Nasir "jika kita berbicara yang terdampak pandemi covid-19 semuanya juga Terdampak namun tetap ada aturan dan mekanismenya, penyaluran BLT-DD sudah diatur dan peraturan tersebut dibuat bukan untuk dilanggar, " katanya. Memang betul kepala desa mempunyai kebijakn namun kebijakan tersebut harus sesuai.Bukan dengan sesuka hati kebijakan tersebut dijadikan kepentingan pribadi atau kelompok apa lagi selama adanya pandemi covid-19 ini banyak warga yang kehilangan pekerjaan dan matapencaharian. Dengan adanya pencatutan namanya Nasir telah menanyakan ke ketua Rt 009/012 siapakah yang telah menganti atau mengalikan namanya? menurut ketua Rt 009/012 " saya nerima data tersebut sudah dari desa seperti itu, lebih jelasnya tanyakan langsung ke pihak desa atau pak Yudi desa. Sebab Rt hanya menjalankan tugas sebagai ketua RT, " ujarnya. Yang membuat Nasir geram dan merasa dirugikan selain namanya dicatut atau dialihkan kepihak lain namun alamatnya penerima bantuan langsung tunai tersebut memakai alamat rumahnya bukan alamat sipenerima bantuan tersebut. Sekali lagi Nasir menyatakan keberatannya dan tidak menutup kemungkinan hal ini akan dibawa keranah hukum dengan bantuan LSM [RED AKT-26] Haryanto Aktual News
Tak Terima Namanya Dicatut Sebagai Penerima Bantuan Covid-19 DD, Warga Kirana Ini Akan Gugat Kades Pasanggraha
Selasa 30-06-2020,06:03 WIB
Editor : Aktual News
Kategori :