Sudah hampir seminggu tanpa sengaja aku bertemu dengan gadis itu satu bus setiap pagi. Ach,..rasanya aku pernah kenal dengan gadis itu, kalau nggak salah namanya Merry, entah kenapa terasa berat aku untuk mendekatinya rasa malu untuk menyapanya menghantuiku untuk memulai evisode ini.
Pagi itu bus way jurusan Grogol sudah standbay di koridor 9 menunggu para penumpang. Aku berlari untuk cepat-cepat mencari tempat duduk. Wach..aku sangat terkejut ternyata gadis itu sudah ada di dalam dan diapun sempat memandangiku aku tersipu malu dan hanya membalas senyum manisnya, fikirku aku ingin duduk disampingnya seperti hari kemarin, tapi sayang seorang ibu telah ada disampingnya.
Awalnya aku hanya biasa-biasa saja jika bertemu, entah saat ini menjadi aneh setiap kali aku melihatnya hatiku berguncang hebat mungkinkan dihatiku mulai tumbuh benih cinta ?
Tapi mana mungkin berkenalan saja belum, aku jadi bingung apa yang harus aku lakukan aku hanya berharap besok pagi kita masih bisa bertemu dan duduk satu bangku agar aku lebih dekat untuk bisa kenal dengan gadis itu.
Cinta di persimpangan jalan sebuah cuplikan hati yang terbesit disaat pagi menemani rutinitas, namun kenapa benih cinta bersemi dihati ini.
Catatan cupilikan hati sebagai tempat singgah hati yang bersemi penuh harap tuk bisa memetik bunga yang tertiup angin saat waktu menunggu untuk mencari celah hati diantara hiruk pikuknya asa yang tak menentu.***
***
Oleh UG DANI Cupilikan Cerpen Yang Belum Usai