Jakarta, Aktual News-Keterangan Juru Bicara Khusus Pemerintah, Dr Ahmad Yurianto siang tadi saat jumpa perss di Graha BNPB Jln Raya Pramuka Jakarta mengungkapkan, secara nasional hari ini Minggu (26/4) terjadi lagi peningkatan jumlah pasien positif sebanyak 275 kasus baru berarti 3,20% bila dibanding dengan kemarin Sabtu (25/4) yang berjumlah 8.607 sehingga totalnya mengalami peningkatan menjadi 8.882 orang. Bersamaan dengan itu, pasien positif yang sembuh bertambah 65 orang menjadi 1.107 orang dan sebaliknya yang meninggal bertambah 23 orang menjadi 743 orang. “Jumlah kasus yang terkonfirmasi positif adalah 8.607, pasien yang sembuh 1.107, sementara yang meninggal 743 orang”, demikian salah satu penggalan keterangan Yurianto.
Diungkapkannya pula, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara nasional berjumlah 19.648 orang tersebar pada 34 daerah provinsi serta 282 kabupaten/kota terdampak, sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 202.040 orang, sebagian besarnya sudah selesai dipantau. “Ini hasil kinerja kita”, tandasnya menambahkan.
Sementara di DKI Jakarta, menurut data Pem-Prov per hari ini Minggu (26/4) yang diakses sejak pkl 14:43 WIB dari laman website http://corona.jakarta.go.id, jumlah pasien positif tercatat 3.746 orang dengan kata lain ada kenaikan sebanyak 65 orang atau 1,77% bila dibandingkan dengan jumlah totalnya kemarin Sabtu (25/4) yang tercatat sebanyak 3.681 orang.
Dari jumlah totalnya itu tercatat, pasien positif yang meninggal 357 orang atau 9,53% dan sembuh 338 orang atau 9,02%, kemudian pasien yang sedang dirawat di berbagai RS-Rujukan adalah sebanyak 1.952 orang atau 52,11% sedangkan mereka yang menjalani isolasi secara mandiri (self isolation) berjumlah 1.099 orang atau 23,34%. Jumlah pasien yang sembuh di DKI Jakarta hari ini Minggu (26/4) menurut data Pem-Prov 338 orang, berbeda dengan jumlah yang disebut Juru Bicara Ahmad Yurianto dalam keterangannya siang tadi, seakan-akan hanya 335 orang.
Adapun pasien yang masih menjalani perawatan terbanyak dari Kelurahan Sunter Agung 37 orang susul antara lain Kelurahan Maphar pada urut ke-2 berjumlah 34 orang lantas Kelurahan Duren-Sawit 19 orang hingga terendah 10 orang dari Kelurahan Utan-Kayu Selatan, selanjutnya pasien positif yang menjalani isolasi secara mandiri terbanyak di Kelurahan Petamburan sebanyak 76 orang disusul antara lain oleh Kelurahan Pademangan Barat 27 orang dan Cempaka Putih Timur 18 orang hingga paling rendah di Kelurahan Kebon-Jeruk 7 orang.
Memperhatikan lebih lanjut pada peta sebaran jumlah pasien positif antar-Kelurahan di wilayah DKI Jakarta, maka jumlah terbanyak tercatat berasal dari Kelurahan Petamburan 88 orang kemudian antara lain disusul Kelurahan Sunter-Agung 59 orang dan Pademangan 46 orang, sedangkan paling rendah di Kelurahan Tebet-Barat 24 orang. Jika kemarin dari 265 Kelurahan di wilayah DKI Jakarta masih tersisa 12 Kelurahan atau 4,53% yang bisa disebut steril atau belum ada warganya terkonfirmasi sudah positif terinfeksi virus ini, maka per hari ini Minggu (26/4) tinggal tersisa 11 Kelurahan atau 4,15%.
Hanya, ketika menelisik perubahan angka-angka dan prosentase (%) perkembangan jumlah pasien positif serta yang sembuh dan meninggal-dunia di DKI Jakarta, nampak ada hal lain yang cukup mengesankan. Setidak-tidaknya sudah 6 (enam) hari berturut-turut angka pertambahan pasien yang terkonfirmasi positif terus mengalami penurunan bila diperhitungkan berdasarkan jumlah total pasien positif pada hari kemarinnya. Ini bermula pada Selasa (21/4) ketika hari itu jumlah pasien positif bertambah sebanyak 167 orang atau 5,37 % dari total pasien positif kemarinnya Senin (20/4) yang berjumlah 3.112 orang menjadi 3.279 orang, maka mulai esok harinya jumlah nominal dan prosentase (%) terus-menerus turun.
Sejak esoknya hari Rabu (22/4) itu ada penambahan pasien positif 120 orang atau 3,66 % dari total positif kemarinnya Selasa (21/4) sebanyak 3.279 orang sehingga menjadi 3.399, lantas pada hari Kamis (23/4) bertambah 107 orang atau 3,15 % menjadi 3.506 dan hari Jumat (24/4) sebesar 99 orang atau 2,82% menjadi 3.605, selanjutnya pada hari Sabtu kemarin (25/4) bertambah 76 atau 2,11% menjadi 3.681 dan terakhir hari ini Minggu (26/4) angka pertambahan itu menurun lagi 65 orang atau 1,77% menjadi 3.746.
Hal ini tidak pernah terjadi selama riwayat masuknya virus corona alias covid-19 di negeri ini sejak diumumkannya ke-2 pasien permulaan oleh Presiden Joko Widodo pada hari Minggu (2/2) yang lalu, kecuali angka-angka pertambahan jumlah pasien positif yang selalu mengalami fluktuasi dari hari ke hari, setidak-tidaknya dalam selang 2-3 hari.
Kita tentu berharap, penurunan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif selama 6 (enam) hari berturut-turut ini merupakan suatu isyarat positif bahwa perang melawan virus corona atau covid-19 di DKI Jakarta mulai berangsur-angsur memperlihatkan hasilnya. Ini tentu terpulang pada kearifan Gubernur Anies Baswedan dalam mengelola upaya-upaya penanggulangan penyebaran virus ini sebagai Ketua Gugus Tugas di DKI Jakarta. [ Red/Akt-13 ]
Munir Achmad
Aktual News