Jakarta, Aktula News-
Sampai kemarin hari Sabtu (25/4) diketahui dari 267 Kelurahan di wilayah DKI Jakarta hanya tinggal sisa 12 Kelurahan atau 4,49% yang belum ditemukan adanya seseorang warganya yang terkonfirmasi positif telah terinfeksi virus corona atau covid-19, sedangkan total jumlah pasien yang terkonfirmasi positif adalah sebanyak 3.681 orang. Dilihat menurut peta sebarannya sesuai data pada laman website http://corona.jakarta.go.id milik Pem-Prov DKI Jakarta yang diakses pagi hari ini Minggu (26/4) pkl 10:17 WIB, jumlah pasien positif paling banyak berada di Kelurahan Petamburan 87 orang susul Kelurahan Sunter Agung 57 orang dan Kelurahan Pademangan Barat 43 orang, sedangkan terendahnya di Kelurahan Pondok Labu sebanyak 22 orang.
Dari jumlah total pasien positif itu, mereka yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakti-Rumah Sakit Rujukan berjumlah 1.947 orang atau 53% dan yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 1.050 orang atau 28%, sedangkan mereka yang dinyatakan sembuh 334 orang atau 9% dan yang meninggal dunia 350 orang atau 10%.
Pasien positif yang masih menjalani perawatan di RS paling banyak dari Kelurahan Sunter Agung 35 orang dan ada juga antara lain 15 orang dari Pademangan Barat dengan angka terendah dari Kelurahan Cengkareng Timur 9 orang, sebaliknya yang melakukan isolasi mandiri paling banyak di Kelurahan Petamburan 76 orang selain itu ada juga antara lain 26 orang dari Pademangan Barat dan 14 orang dari Sunter Agung sedangkan terendahnya di Kelurahan Tugu Utara 7 orang.
Sementara itu, data per hari Sabtu (25/4) yang tertayang pada laman website milik Pem-Prov DKI ini juga mengungkapkan, jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) 5.272 orang terdiri dari 871 orang atau 17% masih sedang dirawat sedangkan selebihnya 4.401 orang atau 83% sudah dinyatakan sehat dan dibolehkan pulang. Begitu pula Orang Dalam Pemantauan (ODP) totalnya berjumlah 5.960 orang meliputi 180 orang atau 3% masih dalam proses pemantauan, sedangkan 5.780 orang atau 97% sudah selesai pemantauan.
Namun di balik itu ada hal lain yang terasa mengusik apabila paparan data itu diperhatikan secara saksama, sebab setidak-tidaknya terdapat kesan ada sejumlah pasien positif yang tidak “sedang dirawat” atau menjalani perawatan tetapi juga sebaliknya tidak melakukan “isolasi mandiri” sebagai alternatif lainnya menuju penyembuhan. Dengan kata lain, terkesan ada sejumlah pasien yang sudah positif terinfeksi virus mematikan ini namun tercecer dan sedang berkeliaran bebas.
Penyebab keterusikan ini akan terjawab apabila data yang tertera pada bagian tabel sebelah kiri yang berjudul “Terkonfirmasi Positif 3.681” disandingkan dengan bagian tabel sebelah kanan tentang Jumlah yang “Meninggal (350), Sembuh (334), Dirawat (1.947) dan Isolasi Mandiri (1.050)”.
Salah satu contoh kasus sebagaimana telah disebutkan di atas sesuai apa yang tertera pada bagian tabel sebelah kiri berjudul “Terkonfirmasi Positif 3.681”, disebutkan sebaran pasien yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus berbahaya ini antar-wilayah Kelurahan di DKI Jakarta berawal dari Kelurahan Petamburan, susul Sunter Agung kemudian Kelurahan Pademangan Barat hingga berakhir pada Kelurahan Tugu Utara.
Ternyata dari jumlah pasien positif di Kelurahan Petamburan sebanyak 87 orang itu, menurut data bagian kanan tabel hanya tertera 76 orang yang melakukan isolasi-mandiri, tetapi tidak ada seorang pun yang dirawat atau sedang menjalani perawatan, padahal masih terdapat selisih 11 orang yang oleh karena itu jika sedang dirawat tentu tercatat di antara “pasien positif yang sedang dirawat”, yaitu setelah Kelurahan Pondok-Pinang yang jumlahnya 12 orang atau diantara Kelurahan Cilandak – Paseban – Pluit yang masing-masing berjumlah 11 orang, setidak-tidaknya sebelum Kelurahan Halim Perdana Kusumah yang berjumlah 10 orang.
Kemudian contoh lain adalah Kelurahan Sunter-Agung dengan jumlah pasien positif 57 orang ternyata yang dirawat 35 orang sedangkan yang melakukan isolasi mandiri hanya 14 orang, berarti terdapat sisa 6 orang lainnya yang berstatus pasien terkonfirmasi positif namun bukan saja tidak sedang dirawat melainkan juga tidak sedang menjalani isolasi mandiri.
Cukup beralasan bila gara-gara ini orang merasa cemas, sebab dari data Pem-Prov DKI sendiri ternyata ada sejumlah pasien yang sudah terkonfirmasi positif terinfeksi virus covid-19 ini namun tercecer entah di mana, yaitu, ternyata tidak sedang dirawat dan juga tidak sedang menjalani isolasi mandiri, setidak-tidaknya 11 orang dari Kelurahan Petamburan dan 6 orang dari Kelurahan Sunter-Agung.
Mudah-mudahan saja Pem-Prov DKI bisa secepatnya memberikan penjelasan kepada khalayak kira-kira ke mana saja “pasien-pasien positif warga DKI Jakarta yang tercecer” ini agar tidak memicu kecemasan atau juga tidak menimbulkan aneka-ragam syakwasangka atau tafsir-tafsir lainnya. [ Red/Akt-13 ]
Munir Achmad
Aktual News