Menyikapi kondisi dibawah wabah virus covid19 terkait dengan kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan pemerintah yang berdampak kepada masyarakat. Jakarta, Aktual News-Menjadi sangat aneh jika pemerintah memaksakan kebijakan di saat situasi negara dalam keadaan darurat wabah corona. Ini kepentingan siapa sebenarnya? Apakah kepentingan politik atau memberi kebebasan TKA masuk ke Indonesia? Bukan hanya itu, GAPINSA juga meminta agar pemerintah lebih fokus membantu masyarakat dalam penanganan corona. Bukan malah ngebut secara membabi-buta ingin segera menuntaskan pembangunan infrastruktur atau menuntaskan RUU Omnibus Law Cipta Kerja. "Fokuslah pada penanganan pandemi corona dan potensi buruh yang kehilangan pekerjaan," Jelas Yohan, Selasa (21/4) sore di Bogor. Hal itu diungkapkan oleh Ketua GAPINSA (GENERASI PEMUDA INDONESIA BERSATU) wilayah Bogor Yohan. Ia menilai, pemerintah dan DPR tidak peka dengan kesulitan rakyat. Apalagi ada banyak para pekerja yang kehilangan pekerjaannya karena krisis ekonomi akibat pandemi corona ini. "Pesan kami kepada pemerintah dan DPR, setop pembahasan Omnibus Law khususnya klaster ketenagakerjaan dan hal-hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan, dikembalikan kepada undang-undang yang sudah ada," tambahnya. GAPINSA menilai bahwa pemerintah dan DPR tidak peka dengan kesulitan rakyat. "Masyarakat takut dengan Corona tetapi masyarakat lebih takut dengan masa depannya yang tidak memiliki kepastian akibat kehilangan pekerjaannya." Tutup Yohan. [ Red/Akt-01 ] Aktual News
GAPINSA Bicara Virus Corona
Selasa 21-04-2020,20:52 WIB
Editor : Aktual News
Kategori :