Simeulue Bakal Konflik, Wabup Sebut Erli Hasim Ingkar Janji

Jumat 10-04-2020,07:46 WIB
Reporter : Aktual News
Editor : Aktual News

Simeulue, Aktual News -Kamis pagi jelang siang diperoleh informasi bahwa Kantor Bupati Simeulue didatangi sejumlah masyarakat. Pantauan awak media sekitar pukul 11.00 wib tampak sejumlah orang yang yang dimintai tanggapan mereka mengatakan bahwa kedatangan mereka ingin menjumpai Bupati Simeulue untuk meminta keadilan. Kami yang datang hari ini adalah tim sukses dia waktu kampanye, namun ketika dia menjadi Bupati Simeulue, justru dia perlakukan kami secara tidak adil, ujar salah seorang yang tidak bersedia disebut namanya. Sementara beredar informasi Bupati dan Wakil Simeulue bersitegang di salah satu ruangan dikantor Bupati Simeulue (9/4). Informasi tersebut diduga menjadi pemicu hadirnya sejumlah orang ke kantor Bupati setempat, Wakil Bupati Simeulue Afrida Wati yang dikonfirmasi sekitar pukul 15.00 Wib dikediamannya membenarkan informasi tersebut. "Ya saya memang ada menjumpai Bupati secara baik-baik untuk menuntut hak saya, karena Erli Hasim itu sudah ingkar janji", Ujar Wabup Afrida Wati. Ia pun menceritakan bahwa selama ia menjabat sebagai Wakil Bupati Simeulue, Dia tidak pernah dilibatkan dalam perumusan program pembangunan, kemudian berbagai kebijakan pemerintahan semuanya diambil keputusan secara sepihak. Demikian halnya disposisi pengangkatan pejabat Daerah dan pengangkatan pegawai kontrak semuanya tanpa ada musyawarah dengan saya, padahal kami sudah ada komitmen, sambil menunjukan perjanjian tertulisnya yang diketahui notaris. Adapun perjanjian ini kami buat pada saat pencalonan dulu yang dimaksudkan apabila kami terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati, maka pembagian wewenang dalam pemerintahan adalah berbanding 60 dan 40 %, jelasnya. Namun sampai hari ini hal itu sama sekali tidak ada, hari ini apa yang dilakukan Bupati terhadap Kabupaten Simeulue ini tidak pernah ada pembahasan dengan saya. Karena itu tadi saya jumpai dia secara baik-baik namun dia bersikap sangat arogan sambil menyebut saya ini Bupati dan sejumlah ujaran sombong lainnya, ujar Afrida Wati. Sementara sejumlah orang yang tampak mendatangi Wakil Bupati yang terlihat marah dan tidak terima atas insiden tersebut, terus diberikan pemahaman dan diminta untuk sabar serta tidak berbuat anarkis. Menanggapi situasi amarah masyarakat yang rawan konflik tersebut, sejauh yang saya ketahui bisa saya redam namun bila diluar sepengetahuan saya maka saya tidak bertanggungjawab," tegasnya.[ Red/Akt-01 ]       Aktual News  

Tags :
Kategori :

Terkait