Pusat Daur Ulang Sampah Untuk Kesehatan Lingkungan Kerajinan Tangan Hingga Produksi Pupuk Kompos

Selasa 17-12-2019,05:25 WIB
Reporter : Aktual News
Editor : Aktual News

Labuhanbatu, Aktual News-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu bersama DLH Provinsi Sumatera Utara menyediakan pusat daur ulang(PDU) sampah.PDU sampah ini mempunyai beberapa manfaat ,diantaranya untuk kesehatan lingkungan ,dapat dijadikan kerajinan tangan hingga menghasilkan pupuk kompos. PDU sampah inji terletak di komplek Kantor DLH pemkab Labuhanbatu,jalan Gose Gautama Nomor 94,Kelurahan Ujung Bandar,Kecamatan Rantau Selatan.PDU sampah itu sendiri dibangun dengan dana sekitar Rp.3 Miliyar yang terdiri dari kontruksi gedung,mesin produksi serta satu unit mobil truck. Hidup Provinsi Sumatera Utara Ini akan segera dioperasikan untung mengurangi sampah di sembilan Kecamatan yang ada di Labuhanbatu"ujar Kepala DLH H.Kamal Ilham SKM melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah Baham Berbahaya dan Beracun Supardi Sitohang.SE. kepada Tabloid Labuhanbatu kita saat mngunjungi pekan lalu. Supardi mengatakan , PDU sampah berfungsi sebagai pengolaan sampah organik dan non organik. Penanganan sampah dilakukan dengan prinsip 3R yakni, Reduse,Reuse dan recycle(kurangi, gunakan kembali dan daur ulang). Dengan keberadaan PDU sampah itu ,diharapkan bisa mengola sampah untuk mengurangi sampah di Labuhanbatu. Sementara itu, PDU sampah memiliki banyak manfaat.Adapun Manfaatnya ,antara lain untuk mencegah dan mengatasi pencemaran lingkungan, mencegah timbulnya penyakit, membantu menciptakan lingkungan bersih dan sehat,mengurangi sampah organik, menghemat lahan tempat pembuangan akhir(TPA) dan manfaatnya sampah organis dengan dilaksanakannya kegiatan pengomposan. "Jadi manfaat keberadaan pusat daur ulang sampah ini sangat baik . Selain untuk menciptakan lingkungan yang sehat ,juga dapat menghasilkan kerajinan tangan dan pupuk kompos ".katnya. Lebih lanjut Supardi mengatakan,PDU sampah masih belum dioperasikan ,dan saat ini masih dalam tahap uji coba,mesin pengolahan sampah yang ada di PDU sampah sudah dapat dioperasikan dengan baik,seperti untuk mencacah sampah plastik dan memilah sampah domestik. "Masih uji coba. Sejak aku masuk jadi Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah Bhan Berbahaya dan Beracun, tanggal 07 Oktober 2019 ,langsung kita cek .Mohon petunjuk Kadis dan kita atasi masalah yang ada. Akhirnya mesin mesin bisa dioperasikan"terngnya. Di PDU sampah itu,sanbung mantan Kasubbag Protokoler Setdakab Labuhanbatu ini,terdapat sejumlah jenis mesin untuk pengolahan sampah. Mesin mesin itu yakni ,mesin Conveyor ,mesin Pelastic Crusher,mesin Grinder Kompos Organik dan mesin Pengayak Kompos. Supardi pun memaparkan 4 tahapan proses daur ulang sampah yang akan di lakukan di tahap pertama ,mobil truck dan becak bermotor pengangkut sampah menempatkan sampah di pintu 1 dan dipilih oleh penugas pemilih. Ditahap pertama ini,hasil oemilihan berupa samoah pelastik meliputi botol plastik,kantong plastik dan sampah plastik lainnya. Tahap kedua,sampah yag brada di Conveyor 1 dinaikkan ke conveyor 2 dan dipilih oleh petugas pemilih menghasilkan sampah organik berupa sisa makanan,daun,sayuran dan lainnya serta sampah anorganik berupa kertas ,botol kaca, botol kaleng,kain dan sampah anorganik lainnya. Pada tahapan ketiga ,dilakukan proses pengolahan sampah. Hasil pemilihan tahap pertama yang merupakan sampah pelastik selanjutnya akan diolah si mesin pencacah pelastik menghasilkan cacahan pelastik. Kemudian,hasil pemilihan tahapan kedua merupakan sampah anorganik akan diolah menjadi kerajinan tangan atau di fungsikan kegunaannya kembali.sedangkan hasil pemilihan tahap kedua yang merupakan sampak organik seperti daun dan sisa makanan akan dimasukkan kemesin Grinder Kompos Organik untuk diolah menjafi pupuk kompos. "Untukvtahapan keempatvatau tahapan terkhir,sisa sampah hasil pemilihan dari coveyor 2 adalah sampah yang tidak bisa diolah dan dimasukkan ke amrol. Selanjutnya amrol akan diangkutvdengan truck sampah menuju TPA"jelasnya. [ Red/Akt-01 ]   Aktual News

Tags :
Kategori :

Terkait