Jakarta, AktualNews- Kedutaan Besar Prancis di Indonesia melalui Institut français d’Indonésie (IFI), bersama mitra-mitra Indonesia, memperingati 10 tahun Perjanjian Paris dengan menyelenggarakan serangkaian kegiatan publik bertema iklim. Inisiatif ini bertujuan memperdalam pemahaman masyarakat terhadap tantangan perubahan iklim sekaligus menegaskan pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapinya.
Ditandatangani pada 2015, Perjanjian Paris menjadi tonggak utama kerja sama global dalam upaya membatasi kenaikan suhu bumi di bawah 2 derajat Celsius. Satu dekade kemudian, peringatan ini menjadi momentum refleksi atas capaian yang telah diraih, sekaligus penguatan komitmen bersama dalam merespons krisis iklim yang semakin mendesak.
BACA JUGA:“Par les mots – Lewat Kata-kata”, IFI Rayakan Persahabatan Prancis–Indonesia Lewat Sastra
Puncak rangkaian kegiatan ditandai dengan konferensi tentang peran strategis lautan dalam menghadapi perubahan iklim yang digelar di Museum Bahari Jakarta. Konferensi ini menghadirkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Konservasi Indonesia. Para pemangku kepentingan membahas kontribusi ekosistem laut dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, sekaligus tantangan serius yang dihadapi, mulai dari kenaikan suhu laut, pengasaman, hingga hilangnya keanekaragaman hayati.
Diskusi juga menyoroti pentingnya tata kelola laut yang berkelanjutan dan penguatan ketahanan masyarakat pesisir, dua isu krusial bagi Indonesia sebagai negara kepulauan. Laut menjadi salah satu pilar utama kerja sama Prancis,Indonesia, sebagaimana tercermin dalam Dialog Maritim Bilateral Indonesia, Prancis, yang sesi ketiganya telah diselenggarakan pada November 2025 di Bali.
Selain konferensi, IFI turut menggelar berbagai kegiatan edukatif dan partisipatif, antara lain pemutaran film dokumenter berbasis sains Breaking Boundaries bekerja sama dengan Netflix, AlterCOP30, dan Climate Reality Project, yang dilanjutkan dengan diskusi publik. Rangkaian acara lainnya meliputi lokakarya Climate Fresk, sesi board game bertema lingkungan bersama OceanKita dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara, diskusi book club dengan buku Prancis Tomorrow yang terinspirasi dari film dokumenter peraih César, serta lomba pidato yang melibatkan pelajar Indonesia dan Prancis.
Melalui rangkaian kegiatan ini, Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, IFI berupaya memperkuat kolaborasi antara pemangku kepentingan Prancis dan Indonesia sekaligus meningkatkan kesadaran publik terhadap isu perubahan iklim. Peringatan 10 tahun Perjanjian Paris ini menegaskan kembali dukungan Prancis terhadap pendekatan yang ambisius dan berbasis ilmu pengetahuan dalam menghadapi tantangan iklim global.
Inisiatif ini juga menjadi kelanjutan dari semangat Konferensi Laut PBB Ketiga yang diselenggarakan di Nice, Prancis, pada Juni 2025, serta ajakan terbuka bagi publik untuk terus berkontribusi dalam membangun masa depan yang berkelanjutan bagi semua.***