Pelaksanaan Inpres ini melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Pertanian, serta Kementerian PUPR. Pemerintah daerah diharapkan turut berperan aktif dalam mendukung kelancaran dan keberhasilan implementasinya di lapangan.
BACA JUGA:MPLS SMAN 1 Kota Serang Berjalan Dengan Lancar
Direktur Irigasi dan Rawa Kementerian PUPR, Ir. Wahyu Hermawan, M.Eng., menegaskan bahwa Inpres ini merupakan langkah nyata Presiden dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Presiden menekankan agar seluruh jajaran Kementerian PUPR dan Balai Wilayah Sungai di seluruh Indonesia fokus mempercepat perbaikan dan optimalisasi jaringan irigasi. Tujuannya agar air dapat tersedia tepat waktu dan merata, sehingga produktivitas petani terus meningkat,” ujarnya.
Dari hasil monitoring lapangan Time Media di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Banten, para petani menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) atas langkah nyata dalam memperbaiki jaringan irigasi sekunder dan tersier.
“Selama ini kami sangat terbantu dengan adanya perbaikan saluran irigasi. Kebutuhan air pertanian jadi lebih lancar, dan kami optimistis hasil panen bisa meningkat,” ujar salah satu petani di Kabupaten Serang.
Kepala BBWSC3 Banten, Ir. Ahmad Syarif Hidayat, M.Sc., menyampaikan bahwa rehabilitasi jaringan irigasi di wilayah Banten merupakan bagian dari tanggung jawab instansinya dalam menjalankan amanah Presiden.
“Kami di BBWSC3 Banten berkomitmen menuntaskan seluruh program rehabilitasi sesuai Inpres Nomor 2 Tahun 2025. Harapan kami, masyarakat terutama para petani dapat langsung merasakan manfaatnya melalui peningkatan produktivitas lahan dan hasil pertanian,” jelasnya.
Ahmad juga menambahkan, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat menjadi kunci sukses pelaksanaan program ini.
Dampak Positif yang diharapkan meningkatnya produktivitas pertanian dan hasil pangan nasional.
Tercapainya ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Peningkatan indeks pertanaman dan produktivitas komoditas utama seperti padi dan palawija.
Dengan dukungan berbagai pihak, BBWSC3 Banten optimistis mampu menuntaskan pelaksanaan Inpres Irigasi 2025 sesuai target dan harapan Presiden, agar Banten menjadi salah satu daerah penopang utama swasembada pangan nasional.***