Indonesia untuk Kemanusiaan (IKA) Rayakan 30 Tahun Perjalanan Solidaritas dan Transformasi Sosial

Rabu 29-10-2025,10:52 WIB
Reporter : Yuliana
Editor : Admin

Jakarta, AktualNews- Lembaga Indonesia untuk Kemanusiaan (IKA) merayakan perjalanan 30 tahun pada,Selasa(28/10/2025) di Jakarta. Kiprahnya dalam memperkuat solidaritas sosial dan kemanusiaan di Indonesia. Didirikan pada tahun 1995 oleh tiga aktivis kemanusiaan, Zeomrotin K. S., Wikarsa Budiharga (1951–2022), dan Fauzi Abdullah (1949–2009), IKA terus berperan sebagai organisasi sumber daya yang menjadi bagian dari gerakan sosial di Tanah Air.

Dalam sambutannya, Direktur Eksekutif IKA, Sita Supomo, mengenang perjalanan panjang lembaga ini sejak awal berdiri. Ia menegaskan bahwa IKA tumbuh dari semangat solidaritas dan keberpihakan terhadap gerakan sosial, dengan meneguhkan prinsip kesetaraan dan kemanusiaan.

BACA JUGA:Novel Prancis Terpilih Siap Hadir dalam Terjemahan Indonesia Lewat Program “AYO BACA!”

“IKA berani berpihak pada gerakan sosial dan meneguhkan prinsip kepedulian sesama. Dari perjalanan 30 tahun ini, kami belajar bahwa solidaritas harus dibangun bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bersama komunitas,” ujar Sita.

Menurut Sita, IKA terus mengembangkan diri sebagai lembaga sumber daya untuk transformasi sosial. Organisasi ini memfasilitasi penguatan komunitas melalui berbagai inisiatif, seperti Pundi Perempuan, yang mendukung perempuan korban kekerasan agar mampu menentukan arah dan prioritas kerja sosial mereka sendiri.

Ia menambahkan, kekuatan IKA tumbuh dari daya yang berasal dari masyarakat sendiri — bukan semata-mata karena besarnya sumber daya, melainkan karena kedalaman makna dan kepercayaan yang dibangun dalam jejaring sosial dan kemanusiaan.

“Kami tidak datang membawa solusi. Kami datang untuk menemani, mendengarkan, dan belajar bersama komunitas. Perubahan sosial bukan hanya diukur dari hasil, tapi juga dari proses perjalanan yang menumbuhkan kesadaran dan solidaritas,” tutur Sita.

BACA JUGA:Mr. Jules Irrmann, Direktur IFI, bersama Menteri Kebudayaan Perancis Meluncurkan Gerakan Ayo Baca

Dalam tiga dekade perjalanannya, IKA telah menjadi wadah bagi ribuan pemrakarsa  individu dan kelompok yang menginisiasi aksi kemanusiaan di berbagai daerah. Melalui program pendanaan partisipatif dan kolaboratif, IKA menegaskan komitmennya untuk terus menumbuhkan daya masyarakat, memperkuat kemandirian, dan menjaga nilai-nilai solidaritas yang hidup di tengah komunitas.***

Tags :
Kategori :

Terkait