Integrasi Musik dan Spiritualitas dalam Pendekatan Medis Koma

Selasa 28-10-2025,11:59 WIB
Reporter : UG DANI
Editor : John KS

Jakarta, AktualNews- Koma adalah kondisi medis yang kompleks, di mana seseorang kehilangan kesadaran dan tidak merespons rangsangan eksternal. Meski tampak tak berdaya, banyak penelitian dan kisah nyata menunjukkan bahwa jiwa manusia tetap bisa “mendengar” dan “merasakan”—terutama melalui musik dan ayat-ayat suci yang memiliki ikatan emosional dan spiritual yang kuat.

BACA JUGA:Fakta, Mendengarkan Musik Dapat Meningkatkan Mood

Musik, Resonansi Emosi yang Menyentuh Jiwa

Terapi musik telah digunakan dalam dunia medis sebagai pendekatan non-invasif untuk membantu pasien koma. Penelitian menunjukkan bahwa musik:

- Menstabilkan hemodinamika : Denyut jantung, tekanan darah, dan pernapasan bisa membaik setelah mendengarkan musik.

- Merangsang memori dan emosi :Musik favorit seseorang dapat mengaktifkan bagian otak yang terkait dengan kenangan dan perasaan

- Membangkitkan respons motorik : Ada kasus di mana tangan pasien bergerak atau mata berkedip setelah mendengar lagu yang dikenalnya

Musik bukan sekadar hiburan—ia adalah bahasa emosional yang bisa menembus batas kesadaran.

BACA JUGA:Ferry Marisan, Seniman dan Direktur Elsham Papua Pejuang Musik Akustik Tutup Usia

Ayat Suci, Kekuatan Spiritual dalam Pemulihan

 

Dalam tradisi keagamaan, ayat-ayat suci diyakini membawa ketenangan, harapan, dan kekuatan batin. Dalam Islam, misalnya:

- Surat Yasin, Ar-Rahman, dan Al-Fatihah sering dibacakan di sisi pasien sebagai bentuk ikhtiar spiritual

- Dzikir dan doa diyakini mampu membuka jalan kesembuhan dengan izin Tuhan.

- Efek ketenangan dari lantunan ayat suci dapat menurunkan stres dan memperbaiki kondisi fisiologis

Tags :
Kategori :

Terkait