Minahasa Selatan, AktualNews-Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) terus memperluas jaring pengamanan laut berbasis masyarakat. Kali ini, Sekretaris Utama Bakamla RI, Laksdya TNI Dr. Dr. Samuel H.H. Kowaas, M.Sc., CSBA, secara resmi mengukuhkan 30 Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, sekaligus menandatangani Naskah Kerja Sama (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, Kamis (24/10/2025).
Kegiatan yang digelar di salah satu hotel di Minahasa Selatan itu turut dihadiri Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar, S.H., Wakil Bupati Brigjen TNI (Purn) Theodorus Kawatu, S.IP, serta sejumlah pejabat Bakamla RI, di antaranya Kepala Zona Bakamla Tengah Laksma Bakamla Teguh Prasetya, S.T., M.M., CHRMP, dan Direktur Kerja Sama Laksma Bakamla Askari P.S.C., S.Ikom., M.Sc., M.A.
BACA JUGA:Korem 022/PT Bersama Yayasan SD IT dan SMP IT Ulil Albab Gelar Kemah Pramuka Tingkat Penggalang
Dalam sambutannya, Laksdya TNI Samuel Kowaas menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan terhadap penguatan sinergi keamanan maritim. Ia menegaskan, kolaborasi lintas instansi dan partisipasi masyarakat merupakan elemen penting dalam menjaga laut Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Minahasa Selatan atas dukungan yang luar biasa. Kolaborasi ini bukan sekadar kerja sama formal, melainkan bentuk nyata bakti kita kepada negeri dalam menjaga keamanan dan keselamatan laut,” ujar Kowaas.
Sebanyak 30 relawan Rapala yang dikukuhkan berasal dari beragam latar belakang mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pelaku usaha maritim, penggiat lingkungan, akademisi, mahasiswa, hingga nelayan. Mereka diharapkan menjadi ujung tombak penguatan kesadaran maritim masyarakat di daerahnya.
Sestama Bakamla RI juga berpesan agar para relawan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab serta berkoordinasi secara berkelanjutan dengan Kantor Zona Bakamla Tengah dan pemerintah daerah setempat.
“Kami berharap Rapala dapat menjadi mitra strategis dalam memperkuat kesadaran maritim masyarakat, menjaga lingkungan laut, serta mendukung upaya penegakan hukum di laut. Sinergi antara pusat, daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pengelolaan keamanan maritim yang berkelanjutan,” tambahnya.
Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan MoU, penyerahan bendera dan rompi Rapala, serta foto bersama sebagai simbol komitmen bersama dalam menjaga laut Nusantara.***