Dramaga, Bogor – Penantian panjang warga Desa Sinarsari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, akhirnya berbuah manis. Impian mereka untuk memiliki akses jalan yang layak kini menjadi kenyataan dengan dimulainya pembangunan jalan poros desa yang menghubungkan Kampung Lampingsari RT 05 RW 02 dengan Kampung Bojongsari RT 04 RW 01 Desa Neglasari. Proyek monumental ini didanai melalui program Bantuan Keuangan Infrastruktur (Samisade) tahap I Tahun 2025 dengan total anggaran mencapai Rp 1 miliar.
Kabar gembira ini disambut suka cita oleh seluruh warga Sinarsari. Kepala Desa Sinarsari, Ukon, mengungkapkan bahwa meskipun pencairan anggaran Samisade sempat mengalami keterlambatan, semangat untuk mewujudkan infrastruktur yang memadai bagi masyarakat tidak pernah surut.
BACA JUGA:Betonisasi Jalan Lingkungan Desa Sukajaya Tingkatkan Mobilitas Warga
"Setelah anggaran cair, kami langsung bergerak cepat. Pembangunan jalan poros ini adalah prioritas utama untuk meningkatkan kualitas hidup warga," ujar Ukon saat meninjau langsung lokasi proyek pada Selasa, 7 Oktober 2025.
Ukon menjelaskan bahwa tahap awal pembangunan difokuskan pada pembukaan lahan, yang melibatkan penggunaan alat berat (eskavator) untuk mengatasi berbagai kendala di lapangan, seperti rumpun bambu yang lebat dan tebing curam yang terjal. Lahan yang digunakan dalam proyek ini merupakan hibah dari tiga keluarga yang telah memberikan persetujuan penuh, menunjukkan dukungan penuh dari masyarakat terhadap pembangunan desa.
"Kami sangat berterima kasih kepada warga yang telah dengan sukarela menghibahkan tanah mereka untuk kepentingan bersama. Ini adalah bukti nyata semangat gotong royong yang menjadiLandasan utama pembangunan di desa kami," kata Ukon dengan nada penuh apresiasi.
Anggaran Samisade tahap I sebesar Rp 600 juta dialokasikan untuk pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 162 meter (tinggi 2,5 meter, lebar 0,3 meter) dan betonisasi jalan sepanjang 66 meter (lebar 3 meter, tebal 0,15 meter). Selain itu, pembangunan TPT juga akan dilakukan di wilayah RT 07 RW 02 dengan menggunakan anggaran Samisade tahap II, menunjukkan komitmen pemerintah desa untuk terus meningkatkan infrastruktur secara berkelanjutan.
BACA JUGA:Kapolres Karanganyar Sapa Petani Ploso, Ajak Guyub Bangun Ketahanan Pangan
Proyek ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu bulan dengan melibatkan 20 tenaga kerja yang terdiri dari unsur TPK, tenaga ahli, dan masyarakat sekitar. Ukon optimis bahwa proyek ini akan selesai tepat waktu sehingga dapat segera diajukan untuk tahap berikutnya, memastikan kelancaran pembangunan infrastruktur di desa.
"Tujuan utama dari pembangunan jalan poros desa ini adalah untuk mempermudah aksesibilitas warga dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga kegiatan ekonomi," jelas Ukon dengan penuh keyakinan.
Dengan adanya jalan yang memadai, diharapkan mobilitas warga akan semakin lancar, distribusi barang dan jasa akan lebih efisien, serta sektor pertanian dapat berkembang lebih pesat. Pada akhirnya, peningkatan perekonomian masyarakat di kedua desa menjadi tujuan utama yang ingin dicapai, menciptakan kesejahteraan bagi seluruh warga.
"Kami berharap jalan ini tidak hanya menjadi infrastruktur fisik semata, tetapi juga menjadi simbol kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh warga Sinarsari dan Neglasari. Ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik," pungkas Ukon dengan nada optimis.***