Bogor, Aktualnews - Persidangan perkara perdata yang penuh intrik di Pengadilan Negeri Bogor memasuki babak baru yang dramatis. Dua saksi kunci dari pihak tergugat memberikan kesaksian yang berpotensi mengubah jalannya kasus, dalam sidang yang digelar di ruang Chandra pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Lyckhen Dalil SH MH, kuasa hukum tergugat, menyatakan optimisme yang tinggi setelah sidang. "Hari ini, kami menghadirkan saksi-saksi yang tidak hanya kredibel tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang inti permasalahan. Kesaksian mereka membuka tabir kebenaran yang selama ini tersembunyi di balik narasi penggugat," ujarnya dengan nada percaya diri.
BACA JUGA:Reses DPRD Kabupaten Bogor Dapil 3: Aspirasi Masyarakat Jadi Prioritas Pembangunan 2026
Sidang yang berlangsung tegang ini mengungkap beberapa poin krusial. Kuasa hukum tergugat mengklaim bahwa terdapat kontradiksi signifikan dalam bukti yang diajukan oleh penggugat. "Kami telah membuktikan bahwa tuduhan-tuduhan yang dilayangkan tidak berdasar. Contohnya, klaim mengenai pembayaran yang belum diselesaikan telah kami bantah dengan bukti yang tak terbantahkan," tegasnya.
Lebih lanjut, Lyckhen Dalil menyoroti adanya indikasi upaya sistematis untuk mendiskreditkan kliennya di mata publik. "Kami sangat menyayangkan adanya kampanye opini yang jelas bertujuan untuk menyudutkan tergugat dan keluarganya. Ini adalah tindakan yang tidak etis dan kami percaya bahwa pengadilan akan melihatnya sebagai upaya untuk memengaruhi proses hukum," tambahnya.
Ali, salah satu saksi yang memberikan kesaksian, menyampaikan harapannya agar kebenaran dapat ditegakkan. "Saya berharap majelis hakim akan membuat keputusan berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan, tanpa terpengaruh oleh tekanan eksternal atau opini publik yang sengaja dibentuk," ujarnya dengan serius.
Sidang selanjutnya dijadwalkan secara online, di mana kedua belah pihak akan menyampaikan kesimpulan mereka. Setelah itu, majelis hakim akan mempertimbangkan semua bukti dan kesaksian sebelum mengeluarkan putusan akhir.
Kasus ini menarik perhatian luas karena melibatkan tokoh-tokoh penting di Bogor. Publik menantikan putusan yang adil dan berkeadilan, yang tidak hanya menyelesaikan sengketa hukum tetapi juga menjaga integritas sistem peradilan.***