Siantar, AktualNews – Puluhan massa dari PD Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) dan Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA) Pematangsiantar menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Siantar, Jumat (3/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Massa berseragam hijau dan membawa poster tuntutan yang ditujukan kepada pemerintah kota.
Aksi diawali dengan orasi bergantian, kemudian massa diterima Sekda Kota Siantar, Junaedi Antonius Sitanggang, yang berdialog langsung dengan para pengunjuk rasa.
Ketua PD GPA & IPA Pematangsiantar, Ahmad Nurdin, SH, didampingi Sekretaris Hasrul Silalahi, SH, membacakan sepuluh poin tuntutan. Di antaranya mendukung program Wali Kota dalam memperjuangkan hak rakyat kecil, mempercepat pembangunan outer ring road untuk mengurai kemacetan, memfungsikan Terminal Tanjung Pinggir, merobohkan Gedung IV Pasar Horas serta merelokasi pedagang ke bagian dalam, hingga mendorong pendirian universitas negeri di Pematangsiantar.
BACA JUGA:Polres Karanganyar Ungkap Kasus Pencurian Rp57 Juta di Kantor PT. Marga Nusantara Jaya
“PD GPA dan IPA Pematangsiantar siap mengawal serta bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan program CS Kers,” tegas Ahmad Nurdin.
Menanggapi aspirasi tersebut, Sekda Junaedi Antonius Sitanggang menyatakan akan menyampaikannya langsung kepada Wali Kota yang sedang berada di luar daerah. Ia juga memaparkan sejumlah perkembangan terkait tuntutan massa.
BACA JUGA:Gelapnya Jalan, Ancaman Nyata: DPRD Desak Dishub Sukabumi Tanggap Masalah Penerangan
Menurut Junaedi, percepatan pembangunan outer ring road sudah mulai berjalan dengan anggaran Rp3 miliar pada APBD 2025. Untuk Terminal Tanjung Pinggir, Pemkot masih memperbaiki akses jalan menuju terminal agar segera difungsikan.
Sementara terkait Gedung IV Pasar Horas, Junaedi menegaskan proses perobohan telah berjalan. Para pedagang direncanakan menempati lokasi relokasi pada Desember 2025, sehingga dapat beraktivitas kembali menjelang Natal dan Tahun Baru.
Adapun usulan pembangunan universitas negeri, kata Junaedi, masih memerlukan kajian mendalam.
BACA JUGA:Hari Batik Nasional IGTKI-PGRI Kabupaten Karanganyar Gelar Gebyar Membatik Nasional
Di akhir aksi, Sekda menandatangani lembar tuntutan sebagai bentuk penerimaan aspirasi. Massa kemudian membubarkan diri dengan tertib.***