Puluhan Guru ASN “Mengadu” ke DPRD Siantar dan Sekda, Sampaikan 18 Aspirasi

Jumat 19-09-2025,19:21 WIB
Reporter : Ansary Nasution
Editor : Admin

Siantar, AktualNews- Puluhan guru SD Negeri dan SMP Negeri dari Forum Komunikasi Guru (FKG) ASN Kota Siantar, datangi DPRD Siantar untuk mengadukan berbagai masalah. Bahkan, menyampaikan 18 poin untuk dapat ditindaklanjuti, Jumat (19/09/2025).

Para guru itu disambut Ketua DPRD Siantar, Timbul Marganda Lingga, didampingi Imanoel Lingga, Sekda Kota Junaedi Antonius Sitanggang dan Darma Kalbar dari Dinas Pendidikan Kota Siantar. Dan, dilakukan pertemuan di ruang rapat gabungan Komisi DPRD Siantar.

FKG ASN dengan Ketua Reokuming Tampubolon diminta menyampaikan aspirasi yang terdiri dari 18 poin.”Silahkan sampaikan  aspirasinya,” ujar Timbul Marganda Lingga.

BACA JUGA:Siswa Nakal dan Guru Tidak Disiplin di Siantar Bakal Masuk “Barak” Militer

Setelah 18 poin dibacakan, ada beberapa poin yang mendapat  perhatian serius. Di antaranya pengangkatan kepala sekolah diminta melalui assesmen persyaratan dan kompetensi tanpa praktek dagang jabatan.

Ditetapkan jam masuk sekolah yang berbeda di beberapa titik sekolah yang rawan kemacetan. Pemberian reward kepada guru melalui lomba guru berprestasi. Selanjutnya, dilakukan penyeragaman waktu penerimaan siswa baru untuk sekolah negeri dan swasta.

Pembahasan poin perpoin melalui dialog berlangsung alot. Karena Sekda tetap memberi kesempatan kepada para guru  untuk menyampaikan pendapat secara terbuka. “Disini kita mencari solusi,” kata Sekda.

Terkait pengangkatan kepala sekolah menurut Sekda sempat menjadi isu “miring”. Namun, semua dilakukan melalui proses sesuai Permendikdasmen No 07 Tahun 2025.

“Kepala sekolah tingkat SD dan SMP Negeri sekarang banyak berstatus Plt. Tapi, setiap calon yang akan diangkat menjadi kepala sekolah harus memenuhi persyaratan. Kalau tidak memenuhi persyaratan dan menyogok itu tidak benar. Kita akan umumkan supaya diketahui secara terbuka,” kata Sekda.

Kemudian, terkait jam masuk sekolah yang berbeda untuk beberapa titik sekolah guna  mengantisipasi kemacetan, Sekda dengan tegas itu bukan solusi. Tidak mungkin jam masuk sekolah dibeda-bedakan. Karena, soal kemacetan merupakan tugas Pemko Siantar.

“Menggantisipasi kemacetan lalulintas, ini tugas Pemko dengan menurunkan petugas dari Dinas Perhubungan,” tegas Sekda sembari mengatakan, pihak sekolah juga diminta aktif memberdayakan Polisi Keamanan Sekolah.

Hal senada disampaikan  Ketua DPRD Siantar, Timbul Marganda Lingga  agar semua pihak turut menjaga kelancaran arus lalulintas. “Butuh kerjasama semua pihak,” ujarnya.

Terkait pemberian reward kepada guru melalui lomba guru berprestasi, Sekda berpendapat belum prioritas. Lebih prioritas meningkatkan prestasi anak didik dan itu tugas para guru agar sekolah negeri lebih berkualitas dan dapat berkompetisi dengan sekolah swasta.

“Kalau guru berprestasi tetapi anak didik tidak bagaimana? Utamakan prestasi anak didik dan Dinas Pendidikan kita minta menggelar olimpiade se Kota Siantar secara rutin,” kata Sekda yang menegaskan, ketika anak didik berprestasi, guru tentu juga berprestasi.

Kemudian, ketika memiliki prestasi dan mampu meraih juara pada olimpiade, kualitas sekolah negeri itu meningkat. Dan, sekolah negeri tidak lagi kekurangan siswa baru karena orang tua lebih memilih memasukkan anaknya ke sekolah swasta karena lebih berkualitas di banding sekolah negeri.

Tags :
Kategori :

Terkait