Jakarta, AktualNews - Bakamla RI mulai mengadopsi konsep Social Return on Investment (SROI) untuk mengukur manfaat sosial dan ekonomi dari setiap kegiatan patrolinya. Langkah ini dibahas dalam rapat Direktorat Litbang Bakamla RI pada, Jumat, (19/09) di Kantor Rawamangun, Jakarta Timur.
Direktur Litbang Kamla, Laksma Bakamla Arif Agus Suharto, menegaskan bahwa keberadaan Bakamla tidak hanya menjaga keamanan laut, tetapi juga memberikan dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi maritim.
“Walaupun Bakamla bukan institusi pajak atau PNBP, keberadaannya jelas memberikan nilai ekonomi yang dapat dihitung melalui pendekatan SROI,” ujar Arif.
BACA JUGA:Kepala Sub Bagian Umum Wakili Camat Kemiri Hadiri Maulid Nabi di Desa Karang Anyar
Paparan lebih lanjut disampaikan Kolonel Bakamla Tuti Ida Halida, yang menjelaskan bahwa setiap rupiah anggaran untuk patroli laut menghasilkan manfaat sosial berlipat, mulai dari peningkatan produktivitas perikanan, tumbuhnya PNBP sektor tangkap, hingga naiknya ekspor hasil laut.
BACA JUGA:Ahli Waris Abdul Jalil Persoalkan Kuasa Istri Kedua, Siap Tempuh Jalur Hukum
Hasil kajian ini, menurut Bakamla RI, akan menjadi dasar strategi ke depan untuk memperkuat argumentasi pentingnya investasi negara di sektor keamanan laut sekaligus mendorong kolaborasi lintas kementerian, lembaga, dan mitra internasional.***