Enam Mahasiswa Indonesia Siap Jadi Duta Kuliner Lewat Program ARIF di Prancis

Senin 25-08-2025,17:16 WIB
Reporter : Yuliana
Editor : Suherman Roy

Jakarta, AktualNews - Enam mahasiswa Indonesia terpilih akan berangkat ke Prancis mengikuti program Apprentissage Restauration Indonésie, France (ARIF) 2025–2027, beasiswa perdana di bidang kuliner yang digagas oleh Institut français d’Indonésie (IFI) dan Centre de Formation d’Apprentis (CFA) Poitiers.

 

Mereka adalah Kadek Winda Cahyani (Universitas Pendidikan Ganesha), Daffa Nawwaris Danofan dan Kelly Valentina (Politeknik Pariwisata NHI Bandung), Priscilla Patricia Budi Darma (Politeknik Pariwisata Bali), Lingga Antakusuma Putra (Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta), serta Siti Fatimah Kirana Toyib (Politeknik Sahid Roxy Jakarta). Keenam mahasiswa ini lolos seleksi nasional yang melibatkan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Kementerian Pariwisata, termasuk program persiapan bahasa Prancis intensif.

 

Selama dua tahun, mereka akan menempuh pendidikan kuliner di sekolah perhotelan Prancis ternama seperti Lycée Les Torres Rouges, Lycée Hôtelier La Rochelle, dan Lycée Le Dolmen. Tahun pertama berfokus pada diploma keahlian profesional (CAP), sedangkan tahun kedua berupa apprenticeship (percantrikan) di restoran mitra di bawah bimbingan chef Prancis.

 

“Gastronomi adalah sektor penting kerja sama Prancis, Indonesia. Program ini bukan hanya peluang belajar, tapi juga membuka jalan karier internasional bagi mahasiswa Indonesia dan program ini untuk pertama kalinya kami selenggarakan,” ujar Direktur IFI, Jules Irrmann.

 

Program ini sepenuhnya gratis berkat dukungan IFI dan CFA Poitiers, sehingga bisa diakses mahasiswa dari berbagai latar belakang. Dari enam peserta terpilih, empat di antaranya perempuan mencerminkan semangat inklusi dan kesetaraan gender.

 

"Kesempatan ini menjadi pengalaman berharga. Awalnya saya sama sekali tidak bisa bahasa Prancis, tapi setelah empat bulan pelatihan intensif akhirnya berhasil lulus. Tantangannya berat, tapi justru itu yang memotivasi saya. Harapan saya, dua tahun di Prancis bisa jadi bekal untuk berkarier di bidang kuliner internasional, sebelum nantinya kembali membangun dunia kuliner di Indonesia,” ungkap," salah satu peserta, Kadek Winda Cahyani.

 

Sebelum keberangkatan pada 25 Agustus, para mahasiswa mendapat pembekalan dari chef Prancis, Antoine Audran, yang dikenal publik Indonesia sebagai “Chef in Batik”. ARIF diharapkan melahirkan generasi koki muda Indonesia yang tidak hanya menguasai teknik kuliner internasional, tetapi juga mampu membawa cita rasa Nusantara ke panggung dunia.***

Kategori :