Karanganyar, AktualNews – Pemerintah Kabupaten Karanganyar melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong budaya inovasi di kalangan pelajar dengan menggelar ajang Lomba Kreativitas dan Inovasi (KRENOVA) Kategori Pelajar se-Subosukawonosraten. Acara puncak penyerahan penghargaan dilangsungkan di Hotel Anaya Azana, Karangpandan, Senin (23/6/2025).
Kepala Baperlitbang Karanganyar, Dwi Cahyono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa lomba tahun ini diikuti oleh 14 peserta dari jenjang SMP dan SMA. Seluruh proposal dan video inovasi telah dinilai berdasarkan sejumlah aspek seperti orisinalitas, kebermanfaatan, dan kelayakan implementasi.
“Tahun ini, para pelajar menunjukkan kreativitas yang luar biasa. Inovasi mereka tidak hanya orisinal, tapi juga sangat aplikatif untuk menjawab persoalan lingkungan dan sosial,” ungkap Dwi.
Adapun juara pertama diraih oleh tim dari SMA Science Plus Baitul Qur’an Boarding School, Sambirejo, Sragen, dengan inovasi bertajuk E-Pro (Eco Pirolisis Generator), sebuah alat yang mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak dan listrik skala mikro melalui proses pirolisis.
BACA JUGA:Cegah 15 Ton Sampah Masuk Ke Laut, DLHK Kabupaten Tangerang Optimalkan Pengelolaan Sampah Sungai
Juara kedua disabet oleh tim dari SMA Negeri 1 Karanganyar dengan Galinove (Galinsoga Innovative Natural Organic Enhancer), inovasi pembuatan losion organik dari tumbuhan gulma. Sementara itu, juara ketiga diraih oleh SMP Negeri 1 Boyolali yang mengembangkan Insenatalis, alat pembakar sampah yang mampu menghasilkan energi listrik.
Setiap pemenang mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan, dengan rincian Rp6 juta untuk juara pertama, Rp5 juta untuk juara kedua, dan Rp4 juta untuk juara ketiga.
Wakil Bupati Karanganyar, Hj. Adhe Eliana, S.E., yang hadir mewakili Bupati Karanganyar, menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta dan menjadikan ajang ini sebagai momen penting memperkuat jejaring kreativitas di wilayah Solo Raya.
“Ajang ini bukan hanya tentang lomba, tetapi menjadi pijakan menuju Indonesia Emas 2045. Kreativitas adik-adik pelajar ini adalah benih masa depan. Pemerintah siap mendukung dan membuka ruang seluas-luasnya untuk ide-ide inovatif seperti ini,” ujar Wakil Bupati.
Ia juga menyinggung rencana peluncuran Great Sale Solo Raya, sebuah inisiatif ekonomi terpadu untuk mencatat perputaran ekonomi di wilayah Solo Raya selama satu bulan penuh, dengan target perputaran uang mencapai Rp10 triliun.
“Ini adalah semangat bersama. Karanganyar siap berkontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan teknologi berbasis inovasi,” tambahnya.
Kegiatan KRENOVA pelajar ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang memperkuat budaya inovatif dan membangun generasi unggul, mandiri, serta siap menghadapi tantangan global.***