Tangerang, AktualNews - Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) Wilayah III menggelar pelatihan Silvofishery pada kawasan mangrove di pulau Cangkir, Kronjo, Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang. Selasa, 17 Juni 2025.
Silvofishery adalah sistem pengelolaan kawasan mangrove yang memadukan kegiatan perikanan dengan kegiatan kehutanan. Sistem ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat lokal, sekaligus menjaga kelestarian kawasan mangrove.
Pelatihan Silvofishery ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengelola kawasan mangrove secara berkelanjutan. Dengan metode Silvofishery, peserta diharapkan dapat memahami cara mengintegrasikan kegiatan perikanan dengan pelestarian hutan mangrove.
Melalui pelatihan ini, BP2SDM Wilayah III berharap dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang pengelolaan kawasan mangrove. Dengan demikian, diharapkan kawasan mangrove dapat terjaga dengan baik dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Zona Bakamla Barat Gelar Latihan Pertahanan dan Keamanan 2025, Tingkatkan Profesionalitas Personel
Dalam pelatihan ini, peserta diberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolaan kawasan mangrove, teknik silvofishery, dan strategi pemasaran produk perikanan. Peserta juga melakukan kegiatan lapangan, seperti penanaman mangrove dan pembuatan tambak silvofishery.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya BP2SDM Wilayah III dalam mendukung pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan."
Perwakilan dari Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Wilayah III, Kementerian Kehutanan, mengatakan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat lokal dalam mengelola kawasan mangrove. "Kami berharap pelatihan ini dapat membantu masyarakat lokal dalam meningkatkan pendapatan dan menjaga kelestarian kawasan mangrove," Abdul Kholik, S.Pi, M.Si
Pelatihan ini dihadiri oleh masyarakat lokal Pulau Cangkir dan sekitarnya, serta perwakilan dari Dinas Kehutanan dan Perikanan Kabupaten Tangerang. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat lokal dapat lebih berperan aktif dalam pengelolaan kawasan mangrove dan meningkatkan kesejahteraannya.***