Jakarta, AktualNews — Sebagai bagian dari upaya membentuk kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini, SDN Kapuk 03 Pagi dan SDN Kapuk 08 Petang menghadirkan taman sekolah sebagai sarana edukatif bagi para siswa.
Taman ini dibangun secara gotong royong dan berfungsi ganda—menjadi ruang hijau yang menyegarkan sekaligus laboratorium alam tempat siswa belajar langsung tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Dipenuhi dengan tanaman hias, pohon buah, serta tanaman obat keluarga (TOGA), taman ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan bercocok tanam. Setiap kelas dijadwalkan secara bergiliran untuk merawat taman, mulai dari menyiram, membersihkan daun kering, hingga mempelajari jenis-jenis tanaman.
“Kami ingin anak-anak belajar tidak hanya lewat teori, tetapi juga dari pengalaman nyata. Ketika mereka menanam dan merawat tanaman, rasa cinta terhadap alam akan tumbuh dengan sendirinya,” ujar Bapak Dedi Setiawan, Staff Operator TU SDN Kapuk 08 Petang.
BACA JUGA:Ratusan Siswa SMP Negeri di Kota Siantar Test Urien dan Ada Positif Narkoba
Program ini turut mendapat dukungan dari orang tua dan masyarakat sekitar, yang berpartisipasi dengan menyumbangkan bibit tanaman dan perlengkapan berkebun. Hal ini mencerminkan sinergi positif antara sekolah dan lingkungan sekitar dalam mendidik anak-anak untuk peduli terhadap alam.
Tidak hanya merawat taman, para siswa juga diajak untuk membuat kompos dari sampah organik sekolah dan mengikuti berbagai lomba daur ulang yang mengasah kreativitas. Kegiatan ini sejalan dengan program Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup, yang bertujuan menciptakan sekolah ramah lingkungan.
Melalui pendekatan kolaboratif dan pembelajaran berbasis pengalaman, SDN Kapuk 03 Pagi dan SDN Kapuk 08 Petang menunjukkan bahwa menanamkan kecintaan terhadap alam bisa dimulai dari halaman sekolah.***