Jakarta, AktualNews - Terwujudnya ekosistem pemberantasan korupsi tidak terlepas dari komitmen seluruh lintas sektoral lembaga negara maupun elemen masyarakat. Hal itu diungkap oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, yang menyampaikan tiga poin penting untuk perkuat ekosistem pemberantasan korupsi saat beraudiensi dengan Mahkamah Agung (MA) di Jakarta pada Rabu (15/1).
Adapun poin pertama mengenai pentingnya sosialisasi dari MA terkait Peraturan MA (PERMA) yang erat kaitannya dengan kerja KPK, agar tidak terjadi mispersepsi. “Mungkin ada peraturan MA yang belum disosialisasikan kepada kami, yang berkaitan dengan tugas-tugas kami. Ke depannya, kami akan buat satuan tugas untuk merincinya secara teknis,” ungkap Setyo.
Pencegahan korupsi melalui aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) juga turut disampaikan oleh KPK kepada MA. Sebab, MA merupakan salah satu mitra strategis yang dapat mendorong terciptanya ekosistem pencegahan korupsi. “Dalam rangka strategi nasional pencegahan korupsi ini juga betul-betul harus dibicarakan secara menyeluruh. Karena MA berperan penting untuk melahirkan budaya antikorupsi,” tambah Setyo.
Selain itu, Setyo menjelaskan bahwa membumikan nilai integritas jadi poin penting agar lembaga negara dapat menjadi teladan bagi masyarakat dalam menciptakan ekosistem antikorupsi. “KPK memiliki Survei Penilaian Integritas (SPI), yang kami anggap penting untuk diperhatikan oleh lembaga negara termasuk MA. Karena itu SPI ini betul-betul kami sosialisasikan dan kami sampaikan bahwa (SPI) berpengaruh pada isu-isu pemberantasan korupsi,” terang Setyo.
BACA JUGA:KPK Terima Kunjungan Komite Parlemen Malaysia, Kaji Penguatan Kerja Sama Berantas Korupsi
Teladan Baik Sikap Integritas
Pada kesempatan yang sama, Setyo turut mengapresiasi jajaran struktural MA, yang selama ini telah menjadi teladan baik membumikan integritas. Salah satunya tercermin dari tertibnya penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di lingkungan MA, yang telah mencapai 99,9%.
Selain itu, profil Ketua MA, dinilai Setyo mencerminkan sikap sederhana. Sehingga diharapkan nantinya, hal seperti itu dapat menjadi teladan bagi siapa pun. “Semua yang kami sampaikan berkaitan dengan integritas. Bahwa sikap Ketua MA menjadi teladan bagi seluruh jajarannya bahkan sampai tingkat Pengadilan Negeri. Karena pengaruhnya akan luar biasa, yang jika dibiasakan nantinya dapat menimbulkan dampak positif di lingkungan MA,” terang Setyo.
Audiensi turut dihadiri Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto; Agus Joko Pramono; dan Ibnu Basuki Widodo dan sejumlah pejabat struktural KPK; Deputi Bidang Informasi dan Data (Inda) Eko Marjono; Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi Rudi Setiawan; dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) KPK, Yuyuk Andriati Iskak, serta Ketua MA Sunarto dan jajarannya.***