Tangerang, AktualNews - Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI), dan Laskar Sabilillah (LS), menggelar acara Pra Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke- 1. Rakernas ini adalah momentum yang sangat penting, untuk meningkatkan hubungan silaturahmi dan menjalin hubungan emosional. menyatuakan visi dan menampung rumusan-rumusan yang bermanfaat untuk kedepan, untuk pergerakan Perjuangan Wali Songo Indonesian (PWI) dan laskar Sabilillah (LS). Acara digelar dan diselenggarakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdlatul Ulum berlokasi di Kampung Cempaka, Desa, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten. Pada hari Sabtu dan Minggu, 30 November, 01 Desember 2024.
DR. KH. Abbas Billy Yachsy, MA, selaku Ketua Umum Perjuangan Walisongo Indonesia dan Panglima Tertinggi Laskar Sabilillah mengatakan disaat konferensi pers, untuk Rakernas ini adalah pertama kali yang dilakukan dilaksanakan oleh PWI dan Laskar Sabilillah dalam rangka memperkuat dari sisi organisasi dan menyatukan Visi dan pergerakan. Supaya dalam pergerakannya tidak ada yang menyimpang dari koridor-koridor yang sudah ditetapkan, karena kita ini organisasi yang sangat baru, baru satu tahun lebih saja tetapi apresiasi daripada masyarakat sangat luar biasa. Beberapa negara di luar negeri pun menghubungi minta untuk dibentuk," tuturnya.
Lebih lanjutnya, maka ini ada kaitanya dengan Wali Songo dan Shekh Jumadil Qubro, maka akan diperluas ke arah situ walaupun nanti pusat untuk Indonesia. Makanya saya secara pribadi dan juga secara sebagai Ketua Umum, saya mengharapkan dan meminta khusus kepada beliau yaitu (Jenderal TNI Purn Prof Dr H Dudung, Abdurachman, MM-red) untuk mendampingi PWI dan Laskar Sabilillah ini dalam rangka adat budaya, keagamaan, kerakyatan, termasuk ke NU-an. Dan sesuatu yang sedang terjadi di Indonesia ini, satu pergerakan-pergerakan di luar daripada koridor-koridor yang sudah disepakati oleh kita sebagai bangsa negara, yaitu adalah Pancasila, Undang-undang 1945 dan Bhineka Tunggal Ika," tegasnya.
BACA JUGA:Polrestabes Semarang Ucapkan Selamat pada Pernikahan Briptu Guntur Samudara dan Diyah Ayu Kuniawati
Jadi maka dari itu lambang atau semboyan daripada PWI ini adalah, satu dari kesatuan, persatuan persaudaran Bhineka Tunggal Ika, kita berbeda tapi dalam satu tujuan, akur tidak boleh saling intimidasi, dan tidak boleh ada musuh diantara kita, tidak boleh ada musuh diantara rakyat Indonesia. Sehingga Rakernas ini perjuangannya ke arah itu, maka ini perjuangan yang sangat besar sekali, maka diperlukan untuk menyatuakan visi dan menampung rumusan-rumusan yang bermanfaat untuk kedepan, untuk pergerakan PWI dan laskar Sabilillah ini," tutupnya.
Jenderal TNI (Purn) Prof Dr H Dudung, Abdurachman, MM, selaku Penasehat Khusus Presiden sekaligus Penasehat Kasepuhan PWI LS mengatakan "Pesan saya dalam pertemuan Rakernas ini, apa yang disampaikan tadi dari (Gus Abbas-red) untuk meluruskan, menyamakan persepsi bahwa PWI dan Laskar Sabilillah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Yaitu menjaga persatuan dan persatuan untuk tidak jadi perpecahan, satu persepsi anggota PWI Laskar Sabilillah. Sehingga dalam satu kendali, dalam satu koridor, sehingga tidak ada terjadinya penyimpangan dan tetap menjunjung tinggi aturan dan ketentuan hukum yang berlaku, loyalitas kepada pimpinan nasional, dan pemerintahan.
Acara ini dihadiri lebih kurang 990 PWI LS, dari semua delegasi dan tamu undangan dari seluruh perwakilan semua daerah seluruh Indonesia. Acara selama dua hari berlangsung dengan khidmat dan penuh kekompakan karena acara Rakernas ini adalah acara bersejarah untuk PWI LS, dan seluruh Nusantara Indonesia.***