Karanganyar. AktualNews – Bawaslu Jateng melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif ke generasi milenial. Kegiatan itu sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu, dimulai di Kebumen, dan diakhiri di Karanganyar.
Sosialisasi di bumi lereng Lawu dilakukan Jumat malam (8/11) di Gedung teater bhineka tunggal ika, menampilkan parody van voters yang ditampilkan secara jenaka oleh Glondor dan kawan-kawan, serta iringan band Owah Geerr.
Nur Kholik yang mewakili bawaslu Jateng mengatakan, ada 53 persen pemilih pemula di Jateng yang mengikuti pilkada 27 Nopember nanti, yang mereka itu sejak awal harus dikenalkan dan dilibatkan untuk pengawasan partisipatif agar pemilu berlangsung aman, tertib, jujur, adil dan damai.
Pengawasan partisipatif ini karena Bawaslu kemampuannya terbatas, personel yang tidak mungkin menjangkau semua pemilih, sementara kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pemilu demikian terbuka, sehingga semua harus terlibat.
Nuning Ridwanita, Ketua Bawaslu Karanganyar menyampsikan, semua bentuk penyimpangan harus dilaporkan. Mulai dari upaya mengacaukan alat peraga kampanye, netralitas ASN (Aparat Sipil Negara), politik uang yang marak dilakukan baik terbuka maupun tertutup, dan lain.
BACA JUGA:IS Habisi Nyawa Tetangga Dengan Sebilah Kapak Buah
‘’Itu semua harus dilaporkan dan diproses. Dan generasi milenial, yang di Karanganyar lebih dari 27 persen pemilih pemula, perlu diajak sejak dini untuk ikut mengawasi. Harus ditekankan pada mereka pemilu dilakukan jujur, adil, aman, tertib, damai,’’ ungkapnya
Dalam kesempatan itu Bawaslu juga melibatkan milenial dari kelompok disabilitas, yang disediakan arena melukis bentuk-bbentuk pengawasan yang dilakukan Bawaslu. Ada lukisan mereka tentang netralitas ASN, pengawasan lain, tentang upaya pemilu damai yang dilukiskan dengan gambar jabat tangan, dan lainnya.
Ketika Penampilan Glondor dan kawan-kawan yang jenaka menggambarkan suasana pemilu yang harusnya bersih dari penyelewengan menjadi hiburan tersendiri bagi kaum milenial. Tiga wakil pemilih pemula dari Unuka, Unesa dan Stikes Karanganyar serta pembacaan deklarasi serta tandatangan mereka untuk ikut mengawasi pemilu yang damai menjadi rangkaian penutup acara sosialisasi itu.***