Jakarta, AktualNews-Adanya kemudahan gunanya untuk menyingkirkan kesulitan. Adanya fasilitas untuk meringankan beban berjalan, bergerak dan berpindah. Demikian tujuan adanya lift di berbagai halte tertentu seperti Halte Cikoko, Halte Dukuh Atas 1 dan lainnya.
Namun sayangnya halte dengan fasilitas lift tersebut tidak hanya untuk klasifikasi untuk orang tua, ibu hamil, anak kecil dan untuk orang berkebutuhan khusus dengan tongkat atau kursi roda.
Kini menjadi pandangan umum, siapapun memakai lift. Baik kaum muda dan sehat enggan memakai eskalator ataupun undakan tangga.
BACA JUGA:Tingwe, Rokok Linting yang Sedang Digandrungi Perokok
Kaum muda Jakarta mulai enggan bergerak dengan menyusuri undakan. Lebih memilih naik lift meski berpindah hanya dua atau tiga lantai saja di halte bus Trans Jakarta.
Kaum muda lupa pada manfaat bergerak sedikit itu sehat daripada menikmati lift yang tidak akan mengurangi jumlah lemak di badan.
BACA JUGA:Tiga Masalah Lingkungan Ini Menjadi Ancaman Nyata Bagi Kehidupan
Padahal, bila dipikir sudahlah banyak mengonsumsi junk food, fast food dan makanan penuh lemak lainnya. Mengapa tidak mencoba membakarnya dengan bergerak lebih banyak dengan berjalan lewat undakan tangga, bukan masuk ke dalam lift?