Jakarta, AktualNews- Pernyataan calon Wakil Gubernur Jakarta Suswono yang menyarankan agar janda kaya menikahi pria pengangguran telah memicu kontroversi besar. Pernyataan tersebut disampaikan Suswono saat berinteraksi dengan relawan Bang Japar pada acara deklarasi dukungan untuk pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu 26 Oktober 2024.
Suswono mencontohkan kisah Nabi Muhammad yang menikah dengan Khadijah, seorang janda kaya pada saat itu. "Setuju ya? Coba ingat Khadijah. Tahu Khadijah? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi (Muhammad) waktu itu belum jadi Nabi, masih 25 tahun. Pemuda kan? Nah, itu contoh (janda) kaya begitu," ujar Suswono.
BACA JUGA:KPK Ajak Pemuda Perangi Politik Uang dalam Pilkada 2024 lewat 'Hajar Serangan Fajar'
Pernyataan Suswono ini mendapatkan banyak reaksi dari berbagai kalangan, dengan sebagian besar warganet merasa pernyataannya menista agama. Suswono kemudian meminta maaf dan mencabut pernyataannya, mengakui bahwa narasinya telah menimbulkan polemik.
BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten Karanganyar Ajak Masyarakat Ikut Kawal Jalannya Pilkada Serentak 2024
Betawi Bangkit, salah satu organisasi masyarakat, melaporkan Suswono atas dugaan penistaan agama ke Kepolisian Daerah Metro Jaya, namun petugas mengarahkan mereka untuk melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Ketua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan, datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya untuk melaporkan kasus ini.
Suswono menyampaikan permohonan maaf melalui keterangan tertulis, "Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik. Atas hal itu, saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut," tulis Suswono.***