Bogor, AktualNews-Kapten Tubagus Muslihat adalah salah satu pahlawan yang berjuang dalam Revolusi Nasional Indonesia tahun 1945 di Bogor. Dia lahir di Pandeglang, Banten, pada tanggal 26 Oktober 1926. Ayahnya, Tubagus Djuhanuddin, adalah seorang kepala Sekolah Rakyat yang mendapat tugas di Bogor.
Muslihat aktif dalam berbagai pekerjaan sebelum bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Dia pernah bekerja di Bosbouw Proefstation (Balai Penelitian Kehutanan) di Gunung Batu Bogor dan juga sebagai juru rawat di Rumah Sakit Kedung Halang. Pada tahun 1942, saat Kota Bogor dikuasai tentara Jepang, Muslihat bergabung dengan PETA (Pembela Tanah Air) dan terpilih sebagai komandan peleton.
BACA JUGA:Pidato Soekarno Kini Jadi Milik Dunia
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Muslihat diangkat menjadi Kapten dan ditugaskan sebagai komandan Kompi IV Batalyon II TKR. Dia berjuang penuh semangat melawan penjajah Inggris yang mencoba merebut kembali Istana Bogor. Pada tanggal 25 Desember 1945, Muslihat gugur di medan perang pada usia 19 tahun.
BACA JUGA:Suta Widhya: Rasanya Baru Kemarin Ketemu Rachmawati Soekarnoputri
Muslihat meninggalkan istrinya yang sedang mengandung dan memberikan wasiat agar anaknya yang akan lahir diberi nama Tubagus Merdeka. Jalan Kapten Muslihat di Bogor, yang berada di dekat Taman Topi, diambil dari nama pejuang ini sebagai penghormatan terhadap perjuangannya.
Kapten Muslihat adalah simbol keberanian dan dedikasi bagi kemerdekaan Indonesia. Kisahnya terus diabadikan dan diingat oleh warga Bogor dan Indonesia.***