Jakarta, AktualNews - Dalam rangka memperingati Hari Republik, sebuah diskusi meja bundar diadakan di Perpustakaan Nasional Indonesia yang didedikasikan untuk pembentukan “Masyarakat Persahabatan Kazakhstan, Indonesia,” dengan tujuan memperdalam saling pengertian, memperkuat hubungan budaya, kemanusiaan, ilmiah, pendidikan, dan bisnis antara kedua negara. Acara seremonial tersebut dihadiri oleh perwakilan lembaga pemerintah, pengusaha dan filantropis asal Indonesia Hashim Djhojohadikusumo, kalangan masyarakat politik, akademik, pakar, dan komunitas bisnis Indonesia.
Dalam pidatonya, Duta Besar Kazakhstan di Jakarta, Serzhan Abdykarimov, secara rinci menjelaskan kepada anggota Masyarakat tentang kesuksesan dan pencapaian dalam pengembangan kemitraan Kazakh, Indonesia, tonggak penting dan momen momen bersejarah Republik Kazakhstan, serta proses transformasi politik dan sosial ekonomi besar besaran di negara kami di bawah konsep “negara yang mendengar” untuk membangun Kazakhstan yang Adil.
Diplomat Kazakh tersebut menekankan adanya potensi besar dan peluang yang menguntungkan untuk memperluas kerja sama ekonomi dan kemanusiaan antara Kazakhstan dan Indonesia di berbagai bidang. Para tamu acara juga diperlihatkan video tentang sejarah, budaya, dan tempat tempat wisata di Kazakhstan.
Dalam video sambutannya, Duta Besar Indonesia untuk Astana, Fadjroel Rachman, mengucapkan selamat kepada para tamu atas pembentukan Masyarakat Persahabatan tersebut dan menyatakan keyakinannya bahwa kegiatan ini akan memperkuat hubungan diplomatik, ekonomi, dan budaya antara kedua negara.
Atas nama rakyat Indonesia, para peserta dengan hangat mengucapkan selamat kepada rakyat Kazakhstan atas Hari Republik, dengan menekankan pentingnya pembentukan Masyarakat Persahabatan sebagai peristiwa penting dalam sejarah hubungan bilateral. Anggota Masyarakat memuji tinggi proses modernisasi komprehensif dan perkembangan sosial-ekonomi Kazakhstan, serta mengusulkan bidang-bidang konkret untuk kerjasama di sektor-sektor yang saling menguntungkan.
BACA JUGA:Memperingati Hari PBB Ke 79 Pemerintah RI dan PBB di Indonesia Luncurkan Perangko
Setelah diskusi meja bundar, diadakan malam seremonial yang menampilkan pertunjukan luar biasa dari Persatuan Konser 'Karaganda yang dinamai menurut nama Kali Bayzhanov. Para seniman Kazakh, termasuk Seniman Terhormat Kazakhstan Talgat Idrisov, Rysty Rakhymzhan, Nurlytan Sayatkyzy, Arailym Zhukenova, Yerzhigit Ospankhanov, Yershat Konakbayev, dan musisi lainnya dari ansambel musik rakyat, menampilkan karya karya Nasional dengan sangat memukau, “Saryarka,” “Ata-tolgauy,” “Kozimnin Karasy,” “Khararau,” “Yngay Tok,” “Alkisa,” “Indonesia,” “Kazaktai El Kaida,” “Atameken,” serta lagu-lagu dan melodi tradisional lainnya dari Stepa Besar. Lagu Indonesia Pusaka turut di nyanyikan oleh salah satu artis Karaganda.
Sekjen PP Ikatan Wartawan Online (IWO) Telly Nathalia bersama Bendum IWO Herawati Nurlia dan anggota Bidang OKK IWO Yuliana hadir pada kegiatan dimaksud. IWO juga menjadi bagian dari Masyarakat Persahabatan Kazakhstan, Indobesia yang terdiri dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk wartawan.
"Semoga dengan terbentuknya forum Persahatan masyarakat Kazakhstan, Indonesia, masyarakat kedua bangsa akan lebih saling mengenal. Konser musik yang dipersembahkan hari ini merupakan langkah awal diplomasi budaya antara masyarakat kedua bangsa," kata Sekjen IWO
Para tamu acara juga berkesempatan mencicipi hidangan khas Kazakhstan (baursak, samsa, chak-chak, apel Almaty aport, dan coklat). Selain itu, diadakan pameran foto yang menampilkan lanskap alam terindah di Kazakhstan.***