Jenasah Sri Erni Santi Yuniarti Hampir Sebulan di Damaskus

Sabtu 12-10-2024,04:37 WIB
Reporter : Hans SW
Editor : Admin

Jakarta, AktualNews-SRI ERNI SANTI JUNIARTI yang lahir di Sukabumi 14 Juni 1982, dengan alamat kampung Cimaja RT 02 Rw 002 Desa Cimaja , kecamatan Cikakak , kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sudah meregang nyawanya sejak 14 September 2024.

Hingga hari meski simpang siur kapan ia meninggal, apakah

Sabtu, tanggal 14 September 2024 ataukah 20 September 2024 kepastiannya belum yang sedungguhnya hampir sebulan (14/10) jenasah masih di Suriah. Anggota Kuasa Hukum dari Kantor Hukum Suta Widhya SH & Rekan, Syarif Hidayat SH belum mendapatkan informasi yang fix. 

BACA JUGA:Suta Widhya: Sudah Jelas Penipuan, Tapi Seakan Dipelihara

"Padahal rekan kami Suta Widhya SH sudah mengirim e-mail ke KBRI di Damaskus, Suriah dan Kedubes Suriah di Jakarta namun tidak ada balasan yang memadai.Mungkin perlu pihak perusahaan pengiriman jasa TKI yang diminta pertolongannya, " Ungkap Syarif, Jumat 11 Oktober 2024 sore. 

Keluarga dari almarhumah kaget dan  tidak percaya mendapatkan berita dari KBRI di Suriah jika salah seorang tiang keluarga saat telah dikabarkan meninggal dunia pada hari Jumat, tanggal 20 September 2024, dan dinyatakan sdri Sri Erni Santi Juniarti meninggal pada hari Sabtu, tanggal 14 September 2024.

"Anehnya,bpada hari Sabtu , tanggal 14 seperti 2024, jam 16 : 08 wib, korban masih sempat chatting atau berkomunikasi melalui pesan WhatsApp kepada keluarga almarhumah yang bernama Bambang yang tinggal di pelabuhan ratu." Lanjut Syarif. 

Korban sempat mengirimkan pesan melalui WhatsApp jika dia seolah disiksa dan dipukul pakai panci oleh majikannya hingga berdarah dan luka serta secara tergesa - gesa mengirimkan foto - foto uang yang dimiliki serta perhiasan dan menanyakan apakah sdr, Bambang punya foto makam ibundanya yang telah meninggal dunia saat dirinya berada disuriah dan Sri juga mengatakan secara tergesa - gesa ada majikannya.

Syarif mengatakan meski rekan Suta sudah mendatangi Ditjenham dari Kementerian Hukum dan  HAM pada Selasa (1/10) namun hari ini kabar bantuan pamulangan TKI dari Suriah ke Indonesia belum juga ada titik terang. 

BACA JUGA:KPK Tegaskan Pentingnya Sinergi APH dan APIP dalam Penanganan Pengaduan Korupsi

"Mungkinkah jenazahnya masih di kamar mayat di Rumah Sakit , Damaskus, Suriah? Terus terang kami belum mendapatkan informasi. Yang jelas Rizal Supriadi sang suami hampir tiap hari menghubungi kami. Kami kan punya keterbatasan juga,' kata Syarif. 

Menurut kabar, kuasa hukum Suta sudah mencari bala bantuan Baznas Kabupaten Sukabumi hingga Baznas Pusat untuk mengupayakan pengembalian jenasah. Namun respon yang cepat, tepat dan akurat belum ada. 

Inikah bentuk penghargaan dari masyarakat agamis di negeri ini?***

Tags :
Kategori :

Terkait