Malang, AktualNews -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar sesi talkshow dalam acara *INSIGHT ImaginAction* yang berlangsung di Malang Creative Center (MCC), Sabtu (28/9/2024). Pada sesi ini, musisi Barsena Bestandhi dan konten kreator Roofi Anggara membahas pentingnya membangun _personal branding_ yang autentik di era digital, dengan tetap menjaga integritas dan nilai-nilai kejujuran.
Barsena, yang terlibat dalam pembuatan lagu "Biasakan yang Benar" dari program INSIGHT, menyoroti tantangan yang dihadapi para kreator saat dihadapkan pada tuntutan komersial. Ia mengingatkan pentingnya menjaga orisinalitas dan tidak tergoda untuk mengikuti pasar secara berlebihan. "Terkadang, mengikuti keinginan pasar bisa membuat kita kehilangan jati diri. Saat itu terjadi, kita menjadi '_fake_', dan itu sangat menyakitkan," ujar Barsena di hadapan audiens.
Senada dengan Barsena, Roofi Anggara membagikan pandangannya tentang dunia digital dan peluang besar yang dimiliki generasi muda, khususnya Gen Z, dalam membangun karier melalui platform media sosial dan kecerdasan buatan (AI). Namun, ia menekankan bahwa teknologi saja tidak cukup, mentalitas dan aksi nyata menjadi kunci keberhasilan. "Banyak dari kita yang punya rencana besar, tetapi seringkali lupa untuk bertindak. Padahal, aksi adalah kunci untuk mewujudkan semua rencana tersebut," tegas Roofi.
BACA JUGA:Derita TKW Pejuang Devisa Negara dan Pejuang Keluarga
Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati Iskak, turut hadir dalam sesi tersebut dan menekankan bahwa integritas adalah elemen penting dalam membangun personal branding. Menurutnya, citra diri yang kuat tidak hanya berdasarkan keterampilan, tetapi juga nilai dan etika yang dijunjung tinggi. "_Attitude_ adalah bagian dari integritas. _Personal branding_ yang kuat selalu berlandaskan pada nilai-nilai positif yang kita tonjolkan," ungkap Yuyuk.
Acara *INSIGHT ImaginAction*, yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KPK menuju peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai integritas di kalangan generasi muda. Program ini juga mengajak Millennials dan Gen Z untuk berperan aktif dalam membangun bangsa yang bebas dari korupsi.
Selain talkshow, acara ini dilengkapi dengan berbagai program edukatif yang relevan dengan gaya hidup anak muda, seperti kampanye digital dan platform jaga.id yang memungkinkan masyarakat memantau transparansi layanan publik.***