Jakarta, AktualNews-Hubungan antara Indonesia dan Rusia memiliki sejarah yang kaya dan beragam. kerja sama yang dimulai pada pertengahan 1950 hingga pertengahan 1960 dan periode memburuknya hubungan setelahnya. periode pasca-Soviet, tahap baru dalam hubungan dan kerja sama bilateral dimulai.
Namun, hubungan tersebut telah terjalin sejak abad ke 17, ketika Rusia memiliki hubungan perdagangan dan penelitian ilmiah dengan wilayah Indonesia selama masa kolonial dan mencapai puncaknya pada abad ke 19 dengan dibukanya konsulat Rusia di Batavia. Indonesia dan Rusia mengembangkan kerja sama yang erat dan saling menguntungkan di bidang kearsipan. Lembaga kearsipan kedua negara memberikan konstribusi yang signifikan dalam memperkuat dialog budaya antara Indonesia dan Rusia.
BACA JUGA:Algorithmics Bantu Kembangkan Kreativitas dan Berpikir Logis Anak melalui Kelas Pemrograman
Hubungan bilateral antara Rusia dan Indonesia sempat terpengaruh oleh ketegangan geopolitik di dunia. Seperti negara negara lain, Indonesia dihadapkan pada pilihan antara terap netral dalam konflik geopolitik saat ini dan tekanan Barat untuk memihak salah satu pihak. Hal ini termanifestasi dengan sendirinya, khususnya selama masa keketuan Indonesia di G20 tahun 2022. Namun demikian, hubungan ini tetap memiliki potensi untuk berkembang.
Fenomena perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi serta agenda transformasi digital turut mempengaruhi agenda produksi dan konsumsi informasi dan nilai-nilai masyarakat. Digitalisasi telah berdampak pada hampir setiap aspek kehidupan kita, memunculkan berbagai isu seperti keamanan siber, penerapan Artificial Intelligence (AI) dan regulasi cloud, serta layanan keuangan, yang seluruhnya berdampak pada hubungan regional dan internasional, serta memunculkan isu kedaulatan digital.
BACA JUGA:Lepas Single “Palestina”, Yusi Ananda Donasikan Hasil Penjualan ke Warga Gaza
Karena letak geografis Indonesia dan Rusia, memiliki kekuatan maritim yang signifikan okeh karena itu bidang maritim menjadi prioritas utama bagi keduanya. Hal ini termanifestasi baik di bidang angkatan laut maupun di bidang perdagangan sipil. Selain itu, ketegangan geopolitik global antara Amerika Serikat, Cina dan Rusia secara aktif dimanifestasikam dalam geopolitik martim dan angkatan laut di wilayah Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.***