Jakarta, AktualNews-Mau tahu isi pikiran dari para cagub di DKI Jakarta? Silakan minta tolong kepada netizen. Dengan mudah mereka akan membuka rekam jejak para calon pemimpin warga Jakarta. Bila ada penolakan dari membaca itu tanda pikiran mereka masih sehat.
Berikut ini tulisan dari beberapa yang termuat di sosial media. Mungkin ada yang bilang itu hanya guyonan. Namun, jangan pula anda larang orang yang beranggapan, bahwa apa yang dikatakan adalah apa yang dipikirkan:
Apa perbedaan Rok dan Roket,?
Roket makin ke atas makin ngg kelihatan, kalau Rok makin ke atas makin kelihatan.
Kesamaan LOKET dan TOKET.
kalau pingin tahu sama-sama DI INTIP
Tips Bank sebelum buka Rek lihat Customer Service anda, kalau terlalu besar pindah ke bank lain.
Bila yang dikatakan itu tidak pernah dimuat dalam sosial media tentunya pengaruh tidak besar. Hanya berdampak pada yang melihat dan mendengarkan saja. Tapi, jika sudah sampai dipublikasikan tentu resikonya _beranak-pinak_ dan mengalir sampai jauh, akhirnya ke laut(Gesang) .
Selain kedua cagub tersebut yang layak dibahas, ternyata ada juga rekam digital "fufufafa" yang patut dibahas. Orang yang _gelap_ hingga hari ini siapa gerangan kiranya masih simpang-siur.
"Roy Suryo dengan pengecekan ilmiah dapat membuktikan bahwa pemilik akun tersebut bergelar " Blimbing Sayur" atau H2SO4. Namun, itu semua masih dugaan menurut kami, "jelas Sekjen Koalisi Pembela Konstitusi dan Kebenaran (KP-K&K), Rabu (11/9) sore di Jakarta.
Suta berharap Menteri Informasi dan Komunikasi jangan seperti public relations dari orang sipil yang satu ini. Apalagi Kepala Pemerintahan yang nyaris tuntas 20 Oktober 2024 telah menyatakan bahwa semua warga Negara bersamaan di muka hukum.
"Kita serahkan saja pada ahlinya, agar tidak tersesat dalam mengambil sikap. Jejak digital itu kejam, Jenderal. Kan lewat gambar dan video bisa diketahui keaslian sesuatu momen. Apalagi jejak digital, mudah sekali ditelusuri siapa pemiliknya. Bila _audit IT_ dipakai, niscaya semua akan terkuak. Nah, tinggal masyarakat yang menilai mau dibawa kemana gerangan kiranya bila tahu rekam jejak digital orang-orang tersebut di atas, " tutup Suta.**