Pematangsiantar, AktualNews - Wali Kota Susanti Dewayani memaparkan kenyamanan saat menginjakkan kaki di Kota Pematangsiantar.
Ini dilakukan baik kepada setiap orang yang menginap maupun sekadar melintas atau melanjutkan perjalanan ke daerah yang akan dituju. Salah satunya, ke Pulau Samosir.
Ia mengatakan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pematangsiantar sangat tinggi, yaitu 80,9. Angka itu menempatkan ‘Sapangambei Manoktok Hitei’ berada pada peringkat pertama IPM tertinggi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dengan angka harapan hidup 74 atau hampir 75 tahun.
Hal itu dikatakan Susanti saat menjamu para peserta Lake Toba Bike Adventure 2024 di rumah dinas Wali Kota Pematangsiantar, sebelum melepas pesepeda menuju Kabupaten Simalungun-Samosir, pada Jumat (30/8/24).
“Danau Toba merupakan Destinasi Super Prioritas, dan Pematangsiantar menjadi satu-satunya kota penyanggah destinasi dari 8 kabupaten/kota, karena jarak Kota Pematangsiantar ke Danau Toba hanya sekitar 48 kilometer,” kata Susanti dalam keterangannya.
Tak lupa, ia berterima kasih atas kunjungan para pesepeda di kota yang memiliki 53 kelurahan ini. Pematangsiantar, kata dia, juga memiliki sejumlah situs sejarah yang sudah berusia ratusan tahun.
Satu di antaranya yakni gedung kantor wali kota. Bangunan tersebut pernah menjadi Kantor Gubernur Sumatra (tahun 1946). Situs lainnya yakni Museum Simalungun yang berada di Jalan Sudirman.
“Dan nantinya segera berdiri Monumen Raja Siantar XIV Sang Naualuh Damanik,” sebut Susanti.
BACA JUGA:Bahaya Laten Oligarki
Selain itu, Susanti memaparkan wisata kuliner sangat banyak di Kota Pematangsianțar, dengan cita rasa spesifik dan berbeda-beda. Dan tentunya ditambah dengan wisata heritage.
“Sehingga banyak yang wisatanya ke Parapat tapi makannya (berkuliner) di Kota Pematangsiantar,” pungkasnya.
Sebagai tanda kehormatan, Susanti memberikan cinderamata berupa stola (sehelai selempang kain) kepada peserta Lake Toba Bike Adventure dan dilanjutkan manortor (menari tor tor) bersama.***