Menko Polhukam Ajak Negara-Negara Sub-Regional Meeting Tingkatkan Kerja Sama Penanggulangan Terorisme

Rabu 31-07-2024,22:04 WIB
Reporter : Yuliana
Editor : Rosis Aditya

Bali, AktualNews - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjantor mengajak negara-negara _Sub Regional Meeting_ (SRM) untuk meningkatkan kerja sama konkret dalam upaya penanggulangan radikalisme dan terorisme. 

"Pemerintah Indonesia secara khusus mengajak negara-negara SRM untuk meningkatkan kerja sama konkret dalam upaya penanggulangan radikalisme _online_ yang menyasar generasi muda, penanganan isu migrasi ireguler, dan peningkatan ketahanan kawasan dalam menghadapi serangan siber, khususnya _ransomware_ ," ujar Menko Polhukam Hadi Tjahjanto pada Pertemuan ke-5 _Sub-Regional Meeting on Counter Terrorism and Transnational Security_ (SRM) di Bali, Rabu (31/7/2024).

Pada pertemuan ini, Menko Polhukam selaku _host_ dan _co-chair_ pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri, Menteri Urusan Keimigrasian dan Multikultural, Menteri Keamanan Siber, dan Menteri Kesenian Australia, The Honorable Tony Burke MP. Hadir pula para Menteri, Wakil Menteri, dan pejabat senior dari negara-negara sub-kawasan Asia Pasifik, yaitu Indonesia, Australia, Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, dan Thailand. 

Pertemuan SRM merupakan dialog tingkat Menteri Koordinator yang dipimpin oleh Indonesia dan Australia dalam rangka membahas upaya penanggulangan terorisme dan isu-isu keamanan transnasional di kawasan. Pertemuan pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017 dan telah terlaksana sebanyak 4 kali secara bergantian di Indonesia dan Australia.

BACA JUGA:4.395 PPPK Simalungun Dilantik dan Jumlah Terbesar di Indonesia

Pertemuan ke-5 SRM membahas sejumlah agenda terkait keamanan domestik dan kawasan, penanggulangan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan, dan keamanan transnasional. Pertemuan ini juga menghadirkan pembicara ahli, yakni Dr. Noor Huda Ismail, yang memberikan presentasi mengenai radikalisasi online dan radikalisasi yang menarget generasi muda di berbagai negara. 

Negara-negara anggota SRM memahami bahwa isu keamanan di sub-kawasan terus berkembang dan berdampak pada situasi keamanan domestik di masing-masing negara. Sejumlah isu yang menjadi perhatian bersama di antaranya penanggulangan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan, radikalisasi online dan radikalisasi yang menarget generasi muda, keamanan siber dan pelindungan Infrastruktur Informasi Vital, serta migrasi ireguler, khususnya perdagangan orang dan penyelundupan manusia.  

Dalam menghadapi tantangan keamanan di sub-kawasan tersebut, negara-negara SRM berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama kawasan, khususnya melalui mekanisme SRM. "Kerja sama dapat dilakukan melalui _sharing_ informasi dan koordinasi lintas negara, peningkatan kapasitas, dan peningkatan kesadaran atau _awareness_ terhadap ancaman keamanan di kawasan," kata Menko Hadi.***

Tags :
Kategori :

Terkait