Senada dengan Tipri, Irvan Helmi, Co-Founder Anomali Coffee menambahkan bahwa dalam proses branding diperlukannya visi yang terkoneksi antara pemilik bisnis dan juga pelanggan (customer). “Hal ini dapat menciptakan trust tersendiri dari produk yang disampaikan,” ucap Irvan.
Irvan memberikan contoh pada proses pembuatan kopi. “Kami ingin memberikan edukasi kopi yang enak seperti apa kepada customer kita. Caranya, kita ajak mereka untuk melihat salah satu proses penggilingan (roasting) kopi untuk memperlihatkan bagaimana kopi yang enak dibuat. Dan akhirnya, hal ini dapat memberikan trust konsumen terhadap produk kopi yang kami tawarkan,” tambah Irvan.
Sebagai salah satu rangkaian acara BBI/BBWI X VokasiFest 2024, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Pendidikan Vokasi) mengadakan talkshow bertajuk “Strategi Branding untuk Wirausaha Pemula”. Talkshow ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta pendidikan vokasi untuk dapat menjadi wirausaha di kemudian hari. Sejalan dengan pertumbuhan wirausaha pemuda Indonesia yang terus meningkat dalam 10 tahun terakhir.
“Dengan memiliki peran penting dalam mengembangkan keahlian generasi anak muda kewirausahaan menjadi keahlian yang penting dalam menyiapkan anak-anak muda untuk persaingan dunia. Oleh karena itu, pendidikan vokasi akan terus menaruh fokus dalam mengembangkan keahlian wirausaha bagi murid pendidikan vokasi untuk menguatkan Indonesia kedepannya,” tutup Kiki.***