Jakarta, AktualNews - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia pada Selasa (18/6) menerima rekognisi sebagai Perusahaan transportasi nasional yang mendapatkan peringkat tertinggi dalam daftar pemeringkatan Fortune Southeast Asia 500 Tahun 2024 dengan menempati posisi ke-125 atas capaian pembukuan pendapatan usaha konsolidasi tahun fiskal 2023 yaitu sebesar US$2,94 miliar atau tumbuh 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama. Adapun capaian ini turut menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia menyusul landasan kinerja yang semakin sehat pasca selesainya proses restrukturisasi pada akhir tahun 2022 lalu, di mana pada tahun 2023 lalu, Garuda juga berhasil memperoleh laba sebesar US$251 juta.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, “Dengan adanya pengakuan terhadap capaian kinerja Perusahaan di sepanjang tahun 2023 tersebut, tentunya menjadi dorongan tersendiri bagi Perusahaan untuk terus menguatkan fundamen kinerja secara berkelanjutan guna memaksimalkan potensi pendapatan di tengah geliat industri penerbangan yang kini mulai kembali kompetitif.”
“Selain upaya peningkatan pendapatan usaha yang terus dioptimalkan, tahun kinerja 2023 sendiri juga menjadi _milestone_ Garuda Indonesia dalam mengimplementasikan berbagai aksi korporasi dan inisiatif berkelanjutan yang diharapkan dapat selaras dengan fokus Perusahaan untuk menjadi bisnis penerbangan yang adaptif dan _profitable_, di antaranya perluasan jaringan penerbangan langsung dari dan menuju berbagai destinasi internasional, pengoperasian perdana penerbangan komersial dengan energi terbarukan pertama di Indonesia hingga program kolaborasi Carbon Offsetting,” kata Irfan.
BACA JUGA:Kemenhub Tegur dan Tindak Tegas Garuda Indonesia Agar Perbaiki Layanan Haji 2024
Lebih lanjut, Fortune Southeast Asia 500 yang digelar oleh Fortune, perusahaan media multiplatform ternama asal Amerika Serikat ini, di mana untuk pertama kalinya Fortune menampilkan daftar 500 perusahaan terbaik se-Asia Tenggara yang pengukurannya dilihat berdasarkan pendapatan (konsolidasi) Perusahaan dari asal tujuh negara yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Kamboja dengan latar belakang industri yang beragam di antaranya industri perbankan, minyak dan gas, pertambangan, teknologi, ritel, hingga transportasi.
Adanya pemeringkatan berskala regional ini tentunya menjadi salah satu tolok ukur bagaimana tren atau tantangan dari ragam faktor eksternal yang dihadapi oleh para perusahaan setelah fase pandemi. “Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri di tengah intensnya langkah perbaikan yang dilakukan oleh Perusahaan, capaian perbaikan tersebut turut diperhitungkan sebagai perusahaan-perusahaan terbaik di kawasan regional,” ungkap Irfan.
BACA JUGA:Garuda Indonesia Perkenalkan Layanan Wireless Inflight Entertainment pada 2 Armada B737-800
Menyadari peran penting Garuda Indonesia sebagai salah satu pilar kelancaran aksesibilitas masyarakat baik antarwilayah di Indonesia maupun ke negara-negara lainnya, fase pascapandemi ini menjadi momentum Perusahaan untuk terus memastikan langkah perbaikan pada seluruh lini tersampaikan dengan baik, sehingga kepercayaan masyarakat senantiasa terjaga melalui kualitas layanan dan operasional penerbangan yang aman dan nyaman.
Selaras dengan performa kinerja Garuda Indonesia di tahun 2023 lalu, tahun ini sejumlah pengembangan turut ditingkatkan di antaranya rencana penambahan 8 (delapan) armada secara bertahap untuk mendukung percepatan penambahan frekuensi jumlah penerbangan dan perluasan jaringan penerbangan domestik maupun internasional, pengenalan layanan New Wireless Inflight Entertainment di dua armada narrow body (PK-GUD dan PK-GUE), dan layanan premium tambahan lainnya yang diharapkan akan menyempurnakan kelancaran dan kenyamanan perjalanan penerbangan para pengguna jasa bersama Garuda Indonesia.
"Kami berharap dengan serangkaian aksi korporasi ini, ke depannya performa kinerja Garuda Indonesia akan terus konsisten menunjukkan perbaikan signifikan dan mampu mencapai target keuntungan yang turut membawa kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia,” tutup Irfan.***