Tangerang, AktualNews- Hari Raya Idul Adha merupakan momen dimana seluruh umat muslim merayakan dengan secara umum memotong hewan qurban, mengingat sejarah zaman dahulu nabi Ibrahim menyembelih anaknya yang merupakan ujian dari Allah SWT dan beliau mengikuti perintahNya karena ketaqwaan beliau. Hingga kini di abadikan oleh umat muslim dengan cara memotong hewan ternak untuk qurban.
BACA JUGA:Gerebek Posyandu Di Perumahan Cluster Pesona Parahyangan Posyandu Mawar XX RW 021 Desa Sukamantri
Kisah ini bermula dari mimpi Nabi Ibrahim yang menyembelih putranya, Nabi Ismail. Setelah menyadari bahwa mimpi tersebut adalah perintah Allah SWT. Nabi Ibrahim kemudian menceritakannya kepada Nabi Isma’il.
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, “Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu.” Ia menjawab, “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. (QS. Ash-Shaffat: 37)
Penantian Nabi Ibrahim untuk memiliki seorang putra amatlah panjang. Allah SWT. kemudian mengujinya dengan memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya. Akankan Nabi Ibrahim memenuhi perintah yang amat berat tersebut?
Meski kasih sayang Nabi Ibrahim terhadap Nabi Isma’il sangat besar, akan tetapi cintanya terhadap Allah Swt. jauh lebih besar. Nabi Ibrahim kemudian bersiap menyembelih Nabi Isma’il atas perintah Allah SWT.
Saat Nabi Ibrahim sudah bersiap untuk menyembelih Nabi Isma’il, Allah SWT. menghentikannya.
Lalu Kami panggil dia, “Wahai Ibrahim! Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.” Sungguh, demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Ash-Shaffat: 104-105)
Allah SWT kemudian mengganti Nabi Isma’il yang saat itu telah berbaring untuk disembelih dengan seekor hewan.