Karanganyar, AktualNews - Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) diperingati setiap tanggal 24 Maret. Tema HTBS pada tahun 2024 yaitu : Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis. Selain Dinas Kesehatan, Komunitas juga turut memeriahkan perayaan HTBS, salah satunya yaitu Yayasan Yayasan Mentari Sehat Indonesia (MSI) Kabupaten Karanganyar. Shubuha Pilar Naredia, M.Si. yang merupakan Staf Program MSI Karanganyar menyampaikan ,bahwa tujuan utama peringatan HTBS 2024 adalah untuk mendukung pencapaian eliminasi TBC tahun 2030 di Indonesia dengan menguatkan kapasitas dan peran komunitas dalam program pencegahan dan pengendalian TBC pada wilayah intervensi melalui deteksi dini kasus TBC di Posyandu pada anak-anak dan dewasa. Rangkaian kegiatan HTBS oleh komunitas dimulai dengan Dialog Bersama yang melibatkan pemangku kepentingan, seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Tim Penggerak PKK Kabupaten Karanganyar, perwakilan Perangkat Desa, perwakilan Petugas Puskesmas di Kabupaten Karanganyar, dan Komunitas MSI. Jelasnya
Kegiatan ini bertujuan untuk merancang, merencanakan, dan menyelaraskan upaya bersama dalam pelaksanaan skrining TBC di posyandu secara serentak.
Pelaksanaan skrining TBC serentak dilaksanakan pada 9 wilayah kecamatan di Kabupaten Karanganyar dengan kasus TBC cukup tinggi. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Efitya Fitria Istifarin, S.Sos. selaku Manajemen Kasus MSI Karanganyar bahwa MSI Karanganyar berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan perangkat desa setempat untuk melaksanakan skrining TBC dan tes mantoux atau Tuberculin Skin Test (TST) pada balita di 9 wilayah, diantaranya : Desa Jati Kecamatan Jaten, Desa Sroyo Kecamatan Jaten, Desa Kaliwuluh Kecamatan Kebakkramat, Desa Ngijo Kecamatan Tasikmadu, Kelurahan Temuireng Kecamatan Karanganyar, Desa Tunggulrejo Kecamatan Jumantono, Desa Dawung Kecamatan Matesih, Desa Salam Kecamatan Karangpandan, dan Desa Buntar Kecamatan Mojogedang. Tes Mantoux atau Tuberculin Skin Test (TST) merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya paparan kuman TB pada tubuh. Paparnya
BACA JUGA:Korem 022/PT Simalungun Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Lahar Dingin ke Sumbar
Kegiatan skrining TBC tersebut berhasil memberikan edukasi serta skrining TBC pada 144 balita dan orangtua yang mengantar. Diperoleh informasi bahwa ada 134 balita yang memenuhi syarat untuk dilakukan tes mantoux yakni kontak dengan pasien TBC, batuk, dan berat badan tidak naik dalam 3 bulan terakhir. Dari hasil tes mantoux tersebut diperoleh 120 negatif dan hasil 14 positif. Harapannya, kegiatan skrining dan tes mantoux pada Posyandu akan dilakukan secara menyeluruh pada posyandu yang ada di Kabupaten Karanganyar sebagai bentuk deteksi dini penularan TBC terkhusus pada balita. Pungkasnya.***