Jakarta, AktualNews-Siapa yang tidak mengenal John Lennon? Orang yang pernah mengatakan dirinya lebih terkenal dari Yes***, orang yang dimuliakan oleh sebagian besar umat beragama... John Lennon adalah salah satu pemusik terbesar era 1960-an dan ia juga pentolan The Beatles - mencampakkan istri pertamanya, Cintya, tatkala jatuh cinta pada Yoko Ono. John menikahi Yoko pada tahun 1969.
Kepada Cintya, John hanya memberikan semacam "tunjangan" - bukan sebagian harta atau kekayaannya yang melimpah. Padahal Cintya harus membesarkan anaknya, Julian Lennon yang saat itu baru berumur 5 tahun.
BACA JUGA:Catatan Sejarah, The Beatles Cetak 600 Juta Album dan Urutan Pertama Dalam 175 Minggu di Tangga Nada
Setelah beberapa tahun, Cintya sungguh bangkrut, sementara dia harus bertahan dengan anaknya. Akhirnya Cintya mengambil keputusan drastis. Ia menjual surat-surat cinta dari John, serta lukisan-lukisan yang dibuat John. Surat-surat ketika mereka masih remaja, saat hidup mereka dipenuhi cinta. Tentu saja itu sangat menyayat hati Cintya, ia harus melepas "harta" terakhir yang dimilikinya: kenangan indah. Di tengah kepedihan itu, harta terakhir berupa surat-surat cinta itu terjual sangat mahal.
Dan yang paling mengejutkan, pembeli surat-surat itu adalah Paul McCartney - pentolan The Beatles lainnya, yang masih sehat sampai sekarang. Paul adalah sahabat terdekat John, pun Cintya. Namun tak lama berselang, Cintya menerima kembali semua surat cinta serta lukisan John - dan semuanya sudah dipigura dengan rapi dan indah. Ada sebuah catatan kecil dari Paul:
“Never sell your memories. Love, Paul McCartney”.
(Jangan pernah menjual kenanganmu. Love, Paul McCartney).
BACA JUGA:30 Kata Bijak John Lennon, Pendiri dan Musisi Legendaris The Beatles
Yang dilakukan Paul sangat menggetarkan.
Paul McCartney, salah satu talenta emas musik dunia itu - ternyata juga memiliki hati emas. Dari Paul, kita juga bisa belajar arti sebuah persahabatan.***