Mitch Evans Raih Kemenangan Monaco E-Prix Berkat Ketangguhan Performa ban Hankook Tire

Jumat 03-05-2024,15:10 WIB
Reporter : Rosis Aditya
Editor : Rosis Aditya

Jakarta, AktualNews - Sirkuit Monaco di Kerajaan Monako menjadi tuan rumah balapan ke delapan dari Kejuaraan Dunia Formula E ABB FIA 2024. Dengan lintasan sepanjang 3.337 kilometer, sirkuit ini menjadi lintasan yang spektakuler bagi balapan mobil listrik karena melintasi pelabuhan dan jalan sempit di kawasan elit Mediterranean. Sebanyak 22 pembalap tampil memukau di tengah medan kering dengan suhu 17 derajat Celsius. Meski penuh tantangan dengan sudut dan jalur sempit, para pembalap berhasil menampilkan banyak manuver posisi.

Di akhir balapan, Mitch Evans, pembalap Jaguar dari Selandia Baru, keluar sebagai juara. Berkat ketangguhan performa Hankook iON Race. Tingkat cengkeraman tinggi yang dimiliki oleh ban Hankook iON Race mampu membuatnya meraih kemenangan kesebelas kalinya dalam Formula E. Rekan setim dan senegaranya, Nick Cassidy, beradal di posisi kedua, serta Stoffel Vandoorne (DS Penske) dari Belgia menempati posisi ketiga.

Di pertengahan musim Formula E, Pascal Wehrlein dari TAG Heuer Porsche Formula E Team memimpin dengan 102 poin, diikuti oleh Nick Cassidy dari Jaguar TCS di posisi kedua dengan 95 poin, dan Jake Dennis dari Andretti di posisi ketiga dengan 89 poin.

Sebelum Monaco E-Prix, penonton disuguhi atraksi menarik lainnya. Mantan pembalap Formula 1, David Coulthard, ikut serta dalam uji coba terbaru Gen3 Evo, memberikan gambaran mobil baru untuk Musim 11 kepada para penonton.

Manfred Sandbichler, Direktur Hankook Motorsport merasa bangga atas capaian Hankook pada seri balapan di Monako. “Balapan di Monako merupakan salah satu yang momen paling menarik dalam kalender Kejuaraan Dunia Formula E. Kami merasakan keistimewaan dan antusiasme yang luar biasa dari kerajaan itu di pit lane, sekaligus mengamati bagaimana ban Hankook iON Race bekerja optimal di sirkuit yang menantang dengan 19 variasi tikungan, termasuk tantangan tanjakan, turunan, dan tikungan sulit di terowongan. Ban ini terbukti sangat fleksibel dan mampu beradaptasi dengan beragam kondisi, memberikan dukungan konsisten kepada para pembalap hingga akhir balapan di jalanan sempit Monako.”

Gen3 Evo, mobil Formula E tercepat dalam sejarah, resmi diperkenalkan sebelum Monaco E-Prix. Dengan bantuan akselerasi luar biasa dari Hankook iON Race, mobil ini bisa mencapai 0-100 km/jam dalam waktu 1,86 detik, 30% lebih cepat dari mobil Formula 1 saat ini. Kecepatan maksimumnya mencapai 320 km/jam.

Manfred Sandbichler menambahkan “Kami telah meningkatkan performa Hankook iON Race sebanyak lima hingga sepuluh persen. Dengan semua perubahan lainnya, hal ini memberikan impresi yang lebih baik bagi pengemudi. Kami juga bangga menyampaikan bahwa ban ini lebih ramah lingkungan daripada pendahulunya karena 35 persen terbuat dari bahan daur ulang dan berkelanjutan.”

Gen3 Evo, yang dilengkapi dengan sejumlah peningkatan teknis dan sasis yang dimodifikasi, diluncurkan di museum mobil pribadi Pangeran Albert II. Selain perubahan visual dan pengurangan hambatan aerodinamis, ada juga beberapa modifikasi teknis. Untuk pertama kalinya, mobil ini memiliki penggerak empat roda. Motor depan tidak lagi digunakan hanya untuk regenerasi, tetapi juga untuk akselerasi. Penggerak empat roda diaktifkan selama kualifikasi, saat start, dan saat balapan. “Gen3 Evo merupakan babak baru dalam evolusi Formula E dan mewujudkan komitmen kami terhadap inovasi dan performa tinggi yang dicapai secara berkelanjutan,” ujar bos Formula E, Jeff Dodds.

BACA JUGA:Hankook iON evo SUV meraih peringkat tertinggi

Acara Meet the Hankook Team di kerajaan Mediterania menarik banyak perhatian berkat megahnya Sirkuit Monaco, ban Hankook iON Race yang dimodifikasi untuk Gen3 Evo, serta kehadiran tamu istimewa Nico Müller dari Tim Formula E ABT Cupra. Lebih dari 15 jurnalis internasional dari Argentina, Jerman, Prancis, Inggris, Italia, Monako, dan Slovenia menghadiri sesi konferensi pers Hankook. Nico Müller sangat terkesan dengan ban Formula E dan menjelaskan bahwa Hankook iON Race memiliki performa yang sangat kuat dan memberikan konsistensi yang luar biasa.

Dua petinggi Hankook di Eropa, Sanghoon Lee (Presiden & COO, Hankook Tire Eropa) dan Jang Hyuk Moon (Wakil Presiden Pemasaran, Hankook Tire Eropa), turut menyaksikan langsung highlight musim Formula E di Monako. Mereka menghadiri balapan kedelapan musim ini dan juga melakukan kunjungan langsung ke seluruh tim Hankook. Puncaknya dari rangkaian kunjungan tersebut adalah Grid Walk sebelum balapan.

Di garis start, Presiden & COO Hankook Tire Eropa, Sanghoon Lee, dan Direktur Hankook Motorsport, Manfred Sandbichler, juga bertemu dengan pemimpin Formula E, Jeff Dodds.

BACA JUGA:Hankook Tire Jalin Kemitraan dengan Mazda untuk Distribusikan Ban Premium di Seluruh Authorized Dealer Mazda

Pemenang Le Mans tiga kali dan brand ambassador Hankook, Benoît Tréluyer, yang juga sangat terlibat dalam pengembangan Hankook iON Race, turut hadir di Sirkuit Monaco untuk meninjau langsung kinerja ban tersebut. "Suasana di Monaco selalu menyenangkan bagi semua orang yang hadir di sini. Banyak pembalap yang berasal dari sini, jadi bagi mereka, rasanya agak aneh untuk balapan di tempat yang biasanya mereka kunjungi untuk membeli croissant dan pain au chocolat. Gen3 Evo baru memang menarik. Saya menyukai desain mobilnya. Mobil ini memiliki lebih banyak downforce, dan Hankook iON Race yang telah dioptimalkan memberikan cengkeraman yang lebih baik. Ini akan sedikit mengubah strategi tim. Saya yakin Musim 11 akan menjadi ajang yang menarik."

Mobil Gen3 tim DS Penske hadir dengan gaya elegan dan mewah yang selaras dengan megahnya suasana Monako. Corak khusus dengan warna hitam mengkilap dan emas krom yang khas, serta garis-garis rampingnya mengingatkan pada era art déco dan motorsport tahun 1920-1930-an. Desain ini memberikan kesan gerakan dinamis bahkan saat mobil diam.***

Kategori :

Terpopuler