Jakarta, AktualNews-Sudah dua tahun belakangan ini Isa (26) berniaga Lumpia di Pasar Balongsari, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes, Surabaya. Ini pekerjaan yang melanjutkan apa yang dirintis oleh ayahnya.
"Sebenernya sama saja sih. Sama-sama melayani konsumen. Bisa lebih deket ke konsumen. Tapi, kalau disuruh memilih antara jualan lumpia atau jadi karyawan depo isi ulang, saya pilih jualan lumpiah karena ya usaha sendiri," tutur Isa pada Rabu 17 April pagi di Surabaya.
Sepagian ini Isa mengaku sudah menjual habis 200 potong Lumpia seharga Rp. 2.000 per potong. Semua diproduksi di rumah sendiri, Jalan Tanjungsari, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya.
BACA JUGA:Kuliner Khas Mandailing yang Paling Terkenal di Bulan Ramadan
Ia mengakui bahwa usaha ini dirintis oleh ayahnya kurang lebih 20 tahun lebih. Namun sejak tahun 2022 sang ayah sering sakit. Akhirnya Isa ijin mengundurkan diri dari depo isi ulang tempat ia berkerja selama dua tahun.
"Untuk melanjutkan usaha sang ayah, saya berpikir sayang kalau sering libur takut pelanggannya lama-lama berkurang akhirnya saya melanjutkan. Saya mulai dagang di sini pukul 06.00 pagi sampai habis. Biasanya sebelum pukul 08 pagi sudah habis. Nanti sore saya pindah dagang di Pasar Asem, Bayu Urip, Sawahan, " lanjut Isa.
Ia bercita-cita andai suatu kali Pemkot Surabaya memperhatikan usahanya dan memberi jalan mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), maka ia ingin punya tempat yang permanen di Pasar Balongsari. Bukan lagi mengandalkan " toko" sepeda motor seperti yang ada saat ini.
"Kami pun melayani pesanan partai besar untuk yang punya acara hajatan. Cukup dengan mengirim pesan melalui whataspp ke nomor 089396123931 Tapi, kudu kirim uang muka 50% sebelum kami produksi pesanan," tutup Isa.***