Karanganyar, AktualNews – Satu langkah maju diterapkan PUDAM (Perusahaan Umum Daerah air Minum) Tirta Lawu Kranganyar. Menerapkan asas keterbukaan, PUDAM menggandeng kejaksaan Karanganyar untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pekerjaan fisik.
Saat ini, menurut Dirut PUDAM Prihanto didampingi Direktur Teknik Suparno dan staf perencanaan, PUDAM tengah menyelesaikan proyek pemasangan pipa PE 10 dim (pipa terbaru untuk distribusi air dari sumber) untuk lingkar selatan dari Popongan sepanjang tiga kilometer ke barat sampai selatan bangjo Lalung.
‘’Pemasangan itu merupakan proyek tahap pertama yang nanti akan diteruskan sesuai kemampuan anggaran PUDAM. Sekarang tahap satu Rp 1,6 miliar, dan sampai selesai lingkar selatan mungkin sekitar Rp 7 miliar,’’ kata Prihanto Rabu (6/3/2024).
Keterlibatan kejaksaan ini untuk memeriksa apakah pekerjaan ini sesuai perencanaan, misalnya pemasangan harus di kedalaman 1,8 meter, sehingga tingkat keamanan pipa distribusi air minum ini akan aman minimal sampai usia produktif pipa 20-an tahun.
BACA JUGA:Plt. Bupati Bersama Kapolres Melepas Pemberangkatan Hasil Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara
Dengan pengawasan yang dilakukan pertiga bulan untuk semua proyek pekerjaan di PUDAM maka paling tidak semua terawasi sehingga rekanan yang mengerjakan tidak akan bermain – main dengan pekerjaannya karena semua mata mengawasi.
Bagi PUDAM sendiri akan memperoleh keuntungan karena kualitas pekerjaan benar – benar sesuai dengan yang diharapkan, dan bagi rekanan sendiri tentu akan lebih tenang karena semua sudah sesuai dan tidak mungkin terjadi masalah hukum.
‘’PUDAM sendiri memang menyiapkan dana hanya untuk force major saja sehingga jika terjadi maka anggaran yang sudah disiapkan dikerahkan untuk mengatasi kejadian tidak terduga, sedangkan semua pekerjaan sudah dikerjakan sesuai aturan kualitas sehingga hanya memerlukan pemeliharaan rutin saja.’’
BACA JUGA:Pemkab Labuhanbatu Selalu Mendukung Kegiatan Yang Mencerdaskan Anak
Kejaksaan yang diwakili bagian KasidaTUN mengapresiasi langkah PUDAM untuk menggandeng kejaksaan sehingga semua pekerjaan menjadi terawasi sejak awal pengerjaan. Dengan begitu kecil kemungkinan proyek dibuat main – main karena dari awal dan secara berkala mesti dicek kesesuaian pengerjaan dengan spesifikasi yang ada.
Langkah itu memang harus dilakukan semua pihak untuk menjaga jangan sampai pengerjaan proyek terindikasi melanggar hukum, yang gilirannya sangat merugikan masyarakat umum.***