Simalungun, AktualNews – Menanggapi laporan pengaduan dari masyarakat yang diterima melalui Call Center Halo Kapolres Simalungun di nomor +62 822-6771-6531, AKP Juliapan Panjaitan, S.H., Kapolsek Perdagangan, bersama dengan anggota kepolisian setempat langsung melakukan pengecekan ke Jembatan Bah Bolon Perdagangan pada Senin, 20 Februari 2024, pukul 12.00 WIB.
Jembatan Bah Bolon yang berlokasi di Jl. SM. Raja, Kel. Perdagangan I, Kec. Bandar, Kabupaten Simalungun, dilaporkan telah kehilangan besi pembatas/pegangan, yang sangat penting untuk keselamatan pejalan kaki. Dugaan kuat, pencurian terjadi karena ulah beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab, membuat jembatan ini menjadi rawan untuk dilalui.
Selama kunjungan, Kapolsek Perdagangan tidak hanya mengecek kondisi jembatan yang menjadi perhatian warga, tetapi juga berdiskusi dengan warga setempat. AKP Juliapan Panjaitan mengajak masyarakat untuk lebih proaktif berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan, dengan segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika menemukan tindakan kriminal atau kejadian mencurigakan.
Mengingat tingkat kekhawatiran terhadap keselamatan warga yang melintas, Kapolsek juga mengumumkan penambahan waktu patroli oleh personel Polsek Perdagangan. Patroli akan lebih intens dilakukan di lokasi-lokasi yang dianggap rawan kriminal untuk meminimalisir potensi peregangan kejahatan, termasuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa mendatang.
Melanjutkan respons terhadap situasi keamanan di Jembatan Bah Bolon Perdagangan, Kapolsek AKP Juliapan Panjaitan, S.H., menambahkan detil strategi yang akan diimplementasikan oleh personel Polsek Perdagangan. Dalam upaya meningkatkan keamanan dan sebagai langkah preventif terhadap potensi kejahatan, khususnya pencurian dan vandalisme yang mengancam keselamatan publik, penambahan waktu dan jarak pelaksanaan patroli dinyatakan menjadi fokus utama.
"Kami akan menyesuaikan skema patroli yang selama ini dilakukan, baik dari segi waktu maupun jarak. Penyesuaian ini bukan hanya tentang meningkatkan frekuensi patroli, tetapi juga memperluas cakupan area yang kami amankan," terang AKP Juliapan Panjaitan. Dengan penyesuaian ini, diharapkan personel Polsek Perdagangan dapat lebih efektif dalam mencegah terjadinya tindakan kriminal ataupun tindakan yang dapat membahayakan masyarakat.
Penambahan waktu patroli dimaksudkan agar kehadiran polisi dapat lebih sering dirasakan oleh masyarakat, terutama di waktu-waktu yang dianggap rawan akan tindak kejahatan. Sementara itu, perluasan jarak patroli bertujuan untuk mengawasi lebih banyak area, tidak hanya sekitar Jembatan Bah Bolon Perdagangan, tapi juga lokasi lain yang berpotensi menjadi sasaran kejahatan.
Dalam hal ini, teknologi dan metode terkini dalam operasi kepolisian juga akan diterapkan untuk meningkatkan efektivitas patroli. "Kami akan memanfaatkan teknologi yang kami miliki, termasuk penggunaan komunikasi dan pemantauan berbasis digital, untuk meningkatkan kinerja patroli kami," tambah Kapolsek.
Selain itu, partisipasi masyarakat juga sangat diharapkan. Kapolsek Perdagangan menekankan pentingnya kerjasama antara masyarakat dengan kepolisian. “Kami mengajak masyarakat untuk aktif berkomunikasi dengan pihak kepolisian jika mengetahui atau melihat sesuatu yang mencurigakan. Semua informasi, sekecil apa pun, sangat berharga untuk mencegah dan menanggapi tindak kejahatan,” ujar AKP Juliapan Panjaitan.
BACA JUGA:Unit Gakkum Sat Lantas Polres Simalungun Tangani Kasus Laka, Gadis Kecil Tewas Terlindas Pick Up
Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan ini, Polsek Perdagangan berkomitmen untuk meningkatkan upaya preventif dan pencegahan, demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif untuk semua warga.
Dalam situasi cuaca yang berawan, anggota kepolisian tetap bertekad untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kehilangan besi pembatas di Jembatan Bah Bolon jelas merupakan kerugian dan membuka peluang terjadinya kecelakaan bagi pengguna jembatan. Melalui upaya-upaya preventif dan respons cepat atas laporan warga, Polsek Perdagangan berharap partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan bisa meningkat.***