Medan, AktualNews - Polda Sumut menggelar apel pergeseran pasukan pengamanan menjelang proses pemungutan suara Pemilu 2024 di sejumlah wilayah di Sumatera Utara.
Apel pergeseran pasukan itu dipimpin Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, di Lapangan Mapolda Sumut, Minggu (11/2/2024).
Turut hadir dalam kegiatan itu, Pj Gubernur Sumut Hassanudin, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana serta para pejabat utama Polda Sumut.
Dalam rangka pengamanan pemungutan suara Pemilu 2024 Polda Sumut hari ini menggeser dengan memberangkatkan 12.908 personel untuk mengamankan tahapan pemungutan suara di TPS kabupaten/kota," ujar Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
BACA JUGA:Subuh Keliling ke Medan Labuhan, Wakapolda Sumut Ajak Keikutsertaan Masyarakat Berantas Narkoba
Ia mengungkapkan, Provinsi Sumatera Utara memiliki 45.875 TPS, maka dari itu Polda Sumut dalam melaksanakan pengamanan didukung Kodam I Bukit Barisan, Satpol PP, dan seluruh stakeholder pendukung lainnya.
"Pergeseran pasukan ini sebagai komitmen Polda Sumut siap melaksanakan pengamanan pemungutan suara di Sumatera Utara," ungkapnya pergeseran pasukan ini akan berantai dari Polda ke Polres, Polres ke Polsek, Polsek kemudian ke kelurahan lalu ke TPS-TPS.
"Untuk pergeseran logistik Pemilu saya terus memantau dan itu sudah sampai di kabupaten dan sudah digeser dari kabupaten ke kecamatan hingga kelurahan/desa," ujar mantan Asops Kapolri tersebut.
BACA JUGA:Wakapolda Sumut Pimpin Anev Zoom Meeting Bersama Polrestabes Medan
Agung menambahkan, Polda Sumut telah mendata ada 125 TPS kategori rawan karena geografis yang berlokasi di tujuh kecamatan di Kabupaten Nias Selatan (Nisel). Namun begitu semua logistik pemilu telah dapat dikirim.
"Kita akan memastikan sampai pergeseran logistik dari TPS menuju PPK, ini dinamikanya bermacam-macam tetapi petugas akan siap mengawal hasil pemungutan suara dari tingkat PPK ke kabupaten hingga provinsi. Petugas akan bersiaga sampai dengan pelantikan presiden yang baru, pelantikan anggota DPR yang baru," pungkasnya.***