Jakarta, AktualNews - DAPUR UMUM 01 AMIN akan dibangun sebelum hari pencoblosan 14 Februari 2024 dilakukan. Semua untuk para saksi AMIN dan petugas KPPS demi menjjaga agar kejadian 2019 tidak terulang. Yaitu terjadi kejadian mati massal usai Pemilu 2019.
Kejadian meninggalnya sebanyak 777 anggota KPPS menjadi kewaspadaan. Menurut Tamsil Linrung kejadian mati massal tersehut tidak boleh terulang lagi dalam Pilpres tahun ini. Tidak boleh terulang lagi dalam pilpres 2024 para petugas mati dengan alasan tidak jelas.
"Waspada itu lebih baik daripada akan banyak korban jiwa lagi. Ayo kita berbondong - bondong datangi TPS dan buat video ramai - ramai jika ada kejadian yang aneh dalam pelaksanaan Pemilu 2024." Ajak Tamsil Linrung, salah seorang Tim Pemenangan Paslon AMIN, Sabtu(13/1)pagi di Hotel NAM, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Timur.
BACA JUGA:Caleg Partai Gelora Irvan Djanuar ST, Siap Berkomitmen Membangun Masyarakat di Wilayah Bogor Selatan
Anggota DPD asal Sulawesi Selatan ini berharap saksi sebanyak-banyaknya ajar bisa menjadi memantau proses Pemilu berjalan jujur dan adil. Bila ada keganjilan maka segera kirim ke nomor nomor pengaduan yang telah disiapkan seperti ke "AMIN AJA DULU" dan pos pengaduan lainnya.
Tamsil berharap masyarakat berbondong bondong datangi TPS. Jika ada kecurangan di TPS segera viralkan saat itu juga ke MEDSOS agar ada perhatian warga dunia maya.
BACA JUGA:Gegara Salah Paham, Seorang PNS dan Seorang Polisi di Aceh Tenggara Baku Hantam
Langkah di atas tentu akan membuat takut siska saja yang akan berbuat curang. Karena para saksi akan ada terus menongkrong mulai dari sebelum Pemilu, selama proses Pemilu hingga sampai tahap penghitungan suara. Bahkan sampai ke tingkat Kecamatan
"Lawan lawan dan lawan setiap kecurangan dan selesai kecurangan dengan ribut di tempat tapi selesai. Jangan tunda - tunda hingga dibawa ke Mahkamah Konstitusi." Tutup Tamsil Linrung dalam pidatonya dalam acara pembekalan kepada para relawan.***