Karanganyar, AktualNews - Ajang lari trabas gunung atau Trail Siksorogo Lawu Ultra 2023 menjadi pembuktian tersendiri bagi altit Internasional yang tergabung dalam Asia Trail Master (ATM).
Hal ini tak lain Siksorogo Lawu Ultra 2023 menjadi final dalam menentukan siapa juara dalam ATM, yang sebelumnya para atlit telah mengumpulkan point dalam pertandingan yang digelar di sejumlah negara di Asia.
Hasilnya sangat luar biasa, karena pelari asal Filipina, John Ray Onifa mampu finis nomor satu di kategori Men ATM dengan menyelesaikan 80 km seluruh rutenya hanya dalam waktu 9 jam 45 menit. John Ray menjadi The King ATM 2023 mengalahkan 120 peserta atlit Internasional lainnya.
"Event Siksorogo 2023 diikuti 3100 peserta, dan ini juah lebih banyak daripada 2022 lalu yang hanya berkisar 2000an peserta. Artinya antusias terhadap Siksorogo Lawu Ultra 2023 sangat luar biasa. Ada 13 negara yang ikut dalam ajang kompetisi Internasional ini," ucap Pembina Siksorogo Lawu Ultra 2023, Tony Hatmono kepada awak media, Minggu (3/12/2023).
Sebanyak 13 negara yang ikut dalam event olahraga trail ini diantaranya Inggris, Malaysia, Jepang, Singapura, Philipina, Thailand, Nepal, Perancis, Belgia dan beberapa negara lain. Ada lima kategori yang dimainkan dalam perlombaan ini, mulai 7K, 15K, 30K, 50K dan kategori Master di 80K.
BACA JUGA:Pesawat Delay, Penumpang Terlantar: Maskapai Penerbangan Sembunyi Tangan?
"Siksorogo Lawu Ultra 2023 ini dipercaya sebagai ajang final Trail Master Asia 2023. Ada 20 seri sebelumnya yang digelar dibeberapa negara Asia untuk kategori Master 80 kilometer ini," urainya.
Ketua Panitia Siksorogo Lawu Ultra, Fajar Brilianto mengungkapkan, peserta kegiatan ini sebagaian besar dari kebanyakan luar kota dan dari komunitas pelari dan pehobi olahraga ekstrem. Untuk Solo Raya hanya sekitar 8 persen saja, lainnya dari berbagai kota di Indonesia.
Tingginya antusias terhadap Siksorogo Lawu Ultra 2023, ke depan ada upaya untuk meningkatkan tantangan yang rute yang akan digunakan. Namun hal itu masih akan dilakukan kajian terlebih dahulu.
"Ada beberapa usulan yang panjang rutenya akan ditingkatkan. Misalnya yang semula 7 K menjadi 11 K, 50 K menjadi 70 K dan 80 K menjadi 100 K. Ini akan kita kaji dulu, kalau terkait rute, masih banyak rute Lawu yang sangat menantang," tandasnya.
Siksorogo Lawu Ultra 2023 ini yang sudah Internasional diharapkan mampu menjadi olah raga dunia yang menjadi event rutin setiap tahun di Karanganyar. Event ini untuk mewadahi para pecinta olah raga lari ekstrem di alam bebas.***