Jakarta, AktualNews - Situasi terkini di Gaza, Tim gabungan penilai kemanusiaan PBB berhasil Mengakses Rumah Sakit Al Shifa, dalam laporannya tim menilai situasi di lapangan dan melakukan analisis situasi cepat menyusul serangan bertubi-tubi yang dilakukan Israel.
Dikutip dari RRI Tim ini juga menilai prioritas medis dan menetapkan pilihan logistik yang dibutuhkan dalam misi kemanusiaan berikutnya. Tim tersebut terdiri dari pakar kesehatan masyarakat, petugas logistik, dan staf keamanan OCHA, UNDSS, UNMAS/UNOPS, UNRWA, dan WHO.
BACA JUGA:Pasukan Israel Temukan Terowongan Lintas Gaza, Ini Yang Dilakukan
"Melihat kondisi rumah sakit saat ini yang sudah tidak beroperasi lagi atau menerima pasien baru, tim diminta mengevakuasi petugas kesehatan dan pasien ke fasilitas lain. WHO dan mitranya segera mengembangkan rencana untuk segera mengevakuasi pasien yang tersisa, staf, dan keluarga mereka," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam keterangan tertulis, Sabtu 18 November 2023.
Pada hari yang sama pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeluarkan perintah evakuasi yang ditujukan bagi 2.500 pengungsi internal yang mencari perlindungan di halaman rumah sakit.
BACA JUGA:Pengadilan Israel Menolak Amnesty International karena Kurangnya Bukti
Bersama sejumlah pasien jalan dan staf rumah sakit, mereka telah meninggalkan RS Al-Shifa pada saat tim gabungan tiba. Tim juga hanya dapat menghabiskan satu jam di rumah sakit karena keterbatasan waktu terkait dengan situasi keamanan.
Tim menyaksikan Rumah Sakit Al-Shifa kini sudah berhenti berfungsi sebagai fasilitas medis. Sebelumnya, ini merupakan rumah sakit rujukan terbesar, tercanggih, dan terlengkap di Gaza.***