Karanganyar, AktualNews -- Sukses membangun Agrowisata dan Waterpark Telaga Kusuma, Pemerintah Desa (Pemdes) Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar terus mengembangkan kawasan wisata di wilayah tersebut.
Kali ini, Pemdes akan menyulap kawasan hutan purba yang tak tersentuh Ratusan tahun menjadi wisata alam Mberpadas Jungle Park. Dua bulan sudah, Pemdes setempat memoles kawasan alam tersebut.
Kades Tunggulrejo, Parno Karyo Sumarto mengatakan pembangunan kawasan wisata alam mBerpadas Jungle Park terus dikebut. Ditargetkan wisata tersebut rampung dibangun pada 25 Oktober . "Hutan ini sudah Ratusan tahun tidak tersentuh. Padahal punya potensi alam yang sangat indah," kata Parno ketika dijumpai AktualNews
Mengusung konsep wisata alam, Parno ingin mengajak pengunjung Mberpadas Jungle Park mengenal keragaman hayati, reboisasi dan konservasi alam di Desa Wisata Tunggulrejo ini akan memberikan edukasi bagaimana menjaga ekosistem alam.
BACA JUGA:Mengenang Tugu Botol Kecap di Cisarua Yang Legendaris, Setelah 40 Tahun Berdiri Akhirnya Dibongkar
Di Desa itu pengunjung nantinya akan melihat eksotisme pepohonan rindang yang berusia lebih dari 100 tahun. Di sana juga ada sendang yang sumber airnya tak pernah kering, sekalipun musim kemarau panjang. Nama sendang itu Mberpandas.
"Ada tanaman Preh, pohon Gayam, usianya ratusan tahun. Akar tanaman ini cukup indah dan eksotik untuk foto," kata mereka
Jenis tanaman lain yang juga berusia seratus tahun ada di sana seperti beringin, gayam, dan kedoya. Untuk menuju lokasi ini, pengunjung harus menuruni jembatan sesek yang dibangun sepanjang kurang lebih 200 meter. Pembenahan kawasan tersebut terus dilakukan. Dia menargetkan mBerpadas Jungle Park bisa dibuka untuk umum saat Hari Jadi Karanganyar pada 18 November nanti.
Ihwal tiket masuk mBerpadas Jungle Park, dia mengatakan direncanakan satu paket dengan Agrowisata dan Waterpark Telaga Kusuma. Namun berapa harga tiketnya, belum ditetapkan. Pengelolaan objek wisata tersebut ditangani langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Usaha Bersama Tunggulrejo.
Selain mBerpadas Jungle Park, Pemdes Tunggulrejo juga tengah membangun Tunggulrejo Eco and Edupark di atas tanah kas desa seluas 3.600 meter persegi. Di wisata ini, pengunjung akan dikenalkan untuk mengetahui bagaimana mengolah sampah hingga menjadi barang bermanfaat dan pupuk kompos organik.
"Intinya nanti disitu berisi idukasi pembelajaran pelestarian alam, pemanfaatan sampah dan edukasi pendidikan," kata dia.
Sesuai konsepnya akan ada miniatur alat peraga pendidikan miniatur seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) serta lainnya.
BACA JUGA:Bulus, Hewan Unik Yang Selalu Dikaitkan Dengan Akal Ada Apa ?